STAINU Purworejo Mendapat Apresiasi dari Pengurus Pusat LPT-PBNU dalam Proses Akreditasi Lapangan

Purworejo, LPM STAINU Purworejo – Dalam proses akreditasi lapangan program studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, 11-12 Juli 2024, Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), memberikan sambutan virtual yang penuh apresiasi dan motivasi kepada seluruh civitas akademika.

Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A. sedang menyampaikan sambutan virtual dalam sesi Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi PGMI STAINU Purworejo

Prof. Dede menyampaikan bahwa STAINU Purworejo merupakan salah satu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), menjadikannya sebagai kampus binaan PBNU yang memiliki peran penting dalam mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Dede mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh program studi di STAINU Purworejo, khususnya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Beliau menyoroti pembenahan dan transformasi luar biasa yang telah dilakukan oleh program studi tersebut, sehingga seluruh kriteria dalam akreditasi program studi telah memenuhi standar yang ada.

Manajemen, pengelolaan, mahasiswa, kurikulum, dan lulusan di STAINU Purworejo telah mengalami peningkatan yang signifikan. Ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat,” ujar Prof. Dede dalam sambutan virtualnya.

Beliau juga menekankan bahwa para lulusan STAINU Purworejo memiliki kualitas yang luar biasa. Mereka tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat lokal, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan di tingkat nasional, dan berpotensi besar untuk memberikan manfaat di kancah global.

Kami, dari LPT-PBNU, senantiasa mendukung setiap langkah yang diambil oleh STAINU Purworejo dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kami percaya bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen bersama, STAINU Purworejo akan terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan bangsa,” tambahnya.

Audiens yang terdiri dari Asesor, Pimpinan, PCNU, BPP, Dosen, Tendik, Mahasiswa dan Tamu Undangan sedang menyaksikan Sambutan Virtual Pengurus LPT-PBNU, Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A.

Proses akreditasi lapangan ini menjadi momen penting bagi STAINU Purworejo dalam memperkuat posisi dan kualitasnya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Dukungan dari LPT-PBNU diharapkan dapat menjadi semangat tambahan bagi STAINU Purworejo untuk terus berinovasi dan berprestasi.

Dengan sambutan dan dukungan dari Pengurus Pusat LPT-PBNU, STAINU Purworejo diharapkan dapat terus maju dan menjadi institusi pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul yang siap berkontribusi bagi Indonesia dan dunia. (Humas dan Publikasi)

STAINU Purworejo Menuju Akreditasi Unggul: Asesmen Lapangan LAMDIK PGMI Sukses Digelar

LPM STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo melangkah mantap menuju akreditasi unggul dengan menyelenggarakan Asesmen Lapangan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada hari Jumat, 12 Juli 2024. Upaya penting ini mencerminkan komitmen STAINU Purworejo dalam meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan lulusan berkualitas di bidang pendidikan Islam.

Foto Bersama Pasca Pembukaan: Asesor, Pimpinan dan Dosen STAINU Purworejo
Foto Bersama Pasca Penutupan: Asesor, Pimpinan, Dosen dan Tendik STAINU Purworejo

Tim asesor LAMDIK, yang terdiri dari Dr. Moh Arif, M.Pd. dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Dr. Rosidah Aliim H, S.Pd., M.Pd., MCE dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, hadir untuk melakukan asesmen dan evaluasi menyeluruh pada Prodi PGMI. Asesmen Lapangan ini bagaikan sebuah pemeriksaan menyeluruh terhadap Prodi PGMI STAINU Purworejo. Tim asesor tak hanya menilai visi dan misi program studi, tetapi juga meneliti tata pamong, sistem kerjasama, dan komitmen terhadap penjaminan mutu. Aspek keuangan, sarana dan prasarana, serta keunggulan institusi dan program studi pun tak luput dari evaluasi.

Tak hanya itu, tim asesor juga menyelami aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan proses belajar mengajar. Kurikulum Prodi PGMI diuji relevansinya dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kualitas lulusan dan kontribusi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi pun menjadi sorotan utama.

Ketua STAINU Purworejo, dalam sambutannya, menegaskan dedikasi institusi untuk terus menyempurnakan Prodi PGMI. “Asesmen Lapangan LAMDIK ini menjadi momen penting bagi kami untuk mendapatkan masukan dan saran berharga dari para asesor demi pengembangan Prodi PGMI ke depan,” tuturnya.

Lebih dari sekadar peningkatan sumber daya manusia, dimana 60% dari seluruh dosen tetap telah studi lanjut Doktoral (S3), STAINU Purworejo menunjukkan komitmennya melalui pembenahan infrastruktur. Berbagai fasilitas, seperti laboratorium dan perpustakaan, telah diperbarui dan dilengkapi dengan peralatan modern. Hal ini bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa yang optimal dan relevan dengan perkembangan zaman.

Upaya STAINU Purworejo tak berhenti di situ. Berbagai langkah strategis, seperti penyediaan beasiswa, pelatihan dosen, dan pengembangan kurikulum, dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar dan menghasilkan lulusan kompeten yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.

Penyerahan Berita Acara dari Asesor kepada Ketua STAINU Purworejo, disampingi Kaprodi PGMI

Komitmen dan kerja keras STAINU Purworejo dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanannya tak hanya ditujukan untuk Prodi PGMI, tetapi juga untuk seluruh program studi di STAINU Purworejo. Dengan semangat juang ini, STAINU Purworejo optimis dapat meraih akreditasi unggul dan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin menimba ilmu di bidang pendidikan Islam. (Humas dan Publikasi)

Klik untuk melihat: Dokumentasi Kegiatan AL APS PGMI

STAINU Purworejo Berkomitmen Menguatkan Kelembagaan Menuju PTNU Unggulan di Jawa Tengah

LPM STAINU Purworejo – Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, STAINU Purworejo menggelar sarasehan dengan tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global”. Acara ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan reputasi institusi sebagai bagian dari upaya menuju status Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag., Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), menyoroti beberapa poin krusial. Beliau menekankan perlunya penguatan kelembagaan melalui pembentukan struktur organisasi yang efisien dan transparan. Hal ini meliputi pembaruan struktur pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) STAINU Purworejo sesuai dengan ketentuan LPTNU serta penyelesaian legalitas Badan Hukum STAINU Purworejo.

Foto Bersama: Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag (Wakil Ketua LPT-PBNU dengan Pimpinan Manajemen STAINU Purworejo

Dr. Luthfi juga menyoroti pentingnya akreditasi dan kualitas pendidikan. STAINU Purworejo diharapkan memperoleh akreditasi dengan predikat ‘Unggul’ dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (LAMDIK). Ini membutuhkan pengawalan ketat dan persiapan dokumen yang komprehensif untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

Sementara itu, untuk memperluas pengaruhnya secara global, STAINU Purworejo akan meningkatkan kerjasama internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dr. Luthfi menyoroti pentingnya internasionalisasi kurikulum dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi internasional untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja global.

Tema acara ini juga mencerminkan komitmen STAINU Purworejo untuk mengubah paradigma menjadi institusi pendidikan tinggi yang dikenal secara luas, dengan mempertahankan nilai-nilai ke-NU-an sebagai bagian dari pendekatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Visi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan citra lokal STAINU Purworejo, tetapi juga untuk memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan yang relevan secara global.

Dengan dukungan penuh dari Pengurus Pusat LPT-PBNU, STAINU Purworejo berharap dapat mencapai transformasi signifikan menuju PTNU unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025. Kesimpulan dari sarasehan ini adalah perlunya komitmen bersama dalam merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai visi besar ini. (Humas dan Publikasi)

STAINU Purworejo Gelar Sarasehan Penguatan Kelembagaan Menuju PTNU Unggul di Jawa Tengah 2025

LPM STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo mengadakan sarasehan dengan tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global” pada Sabtu (6/7/2024). Acara yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh pimpinan STAINU Purworejo, Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), tepatnya Wakil Ketua, Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag., serta perwakilan dari BPP STAINU Purworejo dan PCNU Purworejo.

Sarasehan ini menjadi forum diskusi yang memungkinkan dialog dua arah antara STAINU Purworejo dan Pengurus Pusat LPT-PBNU. Format ini dipilih untuk memungkinkan penyampaian permasalahan secara detail, mendapatkan masukan langsung, dan mencari solusi bersama.

Foto Bersama Pimpinan Manajemen STAINU Purworejo dengan Wakil Ketua LPT-PBNU, Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag.

Tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global” mencerminkan visi besar STAINU Purworejo untuk memperkuat kelembagaan guna mencapai status sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025.

Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menjelaskan bahwa tema ini bukan hanya target internal tetapi juga komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, manajemen, dan hasil yang dihasilkan oleh STAINU Purworejo agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Dengan strategi ‘Berkewarifan Lokal, Berwawasan Global,’ kami berfokus pada pengembangan akademik berkualitas serta membangun identitas kuat sebagai bagian dari jaringan pendidikan NU yang berorientasi internasional,” ujarnya.

Penguatan Kelembagaan

Dalam paparannya, Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan adalah kunci utama dalam upaya menjadikan STAINU Purworejo sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah. Menurutnya, penguatan ini mencakup beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dengan serius.

Pertama-tama, Mahmud Nasir menyoroti pentingnya memiliki Struktur Organisasi yang Solid. Menurutnya, struktur organisasi yang jelas, efisien, dan transparan sangat dibutuhkan untuk memastikan semua fungsi manajemen kampus berjalan dengan baik dan optimal. Hal ini juga akan membantu dalam mempercepat pengambilan keputusan yang strategis untuk keberlangsungan institusi.

Kedua, Mahmud Nasir menekankan perlunya Kebijakan dan Regulasi yang Tepat. Adopsi kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan kampus yang lebih baik dianggapnya sebagai langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar dan kerja yang kondusif. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan semua proses administratif dan akademik dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan.

Terakhir, Mahmud Nasir menekankan pentingnya memiliki Sumber Daya Manusia yang Kompeten. Ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas tenaga pendidik dan staf administrasi melalui pelatihan dan pengembangan menjadi prioritas utama. Dengan memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan terampil, STAINU Purworejo diyakini dapat memberikan pendidikan berkualitas serta mendukung berbagai kegiatan akademik dan non-akademik dengan baik.

Paparan Mahmud Nasir ini mencerminkan komitmen kuat STAINU Purworejo dalam memperbaiki manajemen dan pengelolaan institusi untuk mencapai standar PTNU unggulan. Dengan langkah-langkah konkrit dalam memperkuat kelembagaan ini, diharapkan STAINU Purworejo dapat lebih siap bersaing di tingkat regional maupun nasional serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pendidikan tinggi berbasis NU.

Menuju PTNU Unggulan di Jawa Tengah 2025

Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menekankan langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk menjadikan institusinya sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025. Dalam paparannya, Mahmud Nasir menyoroti tiga aspek krusial yang harus diperhatikan secara mendalam.

Pertama, Mahmud Nasir menekankan pentingnya Akreditasi dan Kualitas Pendidikan. Dia menegaskan bahwa memperoleh akreditasi dengan predikat ‘Unggul’ dari lembaga akreditasi seperti LAMDIK merupakan tujuan utama. Proses ini tidak hanya memerlukan upaya maksimal dalam memenuhi standar yang ditetapkan, tetapi juga pengawasan yang ketat untuk memastikan semua aspek pendidikan berjalan sesuai dengan rencana.

Kedua, Mahmud Nasir menggarisbawahi Pengembangan Program Studi sebagai langkah strategis berikutnya. Menurutnya, penambahan dan pengembangan program studi serta fakultas baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja menjadi kunci dalam memperluas cakupan pendidikan yang ditawarkan. Hal ini diharapkan dapat menarik minat calon mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan MA, Pondok Pesantren, dan sekolah Ma’arif di sekitar Purworejo.

Ketiga, Mahmud Nasir menyampaikan urgensi dalam peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas kampus. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas pembelajaran, STAINU Purworejo berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memadai. Investasi dalam fasilitas modern dan teknologi pendukung diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa serta mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang lebih produktif.

Paparan Mahmud Nasir ini mencerminkan komitmen STAINU Purworejo untuk terus bertransformasi menuju sebuah institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di skala nasional dan internasional. Dengan fokus pada akreditasi, pengembangan program studi, dan peningkatan infrastruktur, STAINU Purworejo berharap dapat memenuhi tuntutan zaman dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan bangsa.

Transformasi Global

Transformasi STAINU Purworejo dari perguruan tinggi lokal menjadi institusi yang berdaya saing global menjadi sorotan utama dalam sarasehan terbaru. Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menguraikan langkah-langkah strategis yang direncanakan untuk mencapai tujuan ini.

Pertama, STAINU Purworejo akan fokus pada Internasionalisasi Kurikulum. Hal ini mencakup pengadopsian kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga relevan dengan perkembangan global. Dengan mengintegrasikan perspektif internasional dalam setiap mata kuliah, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang tantangan global serta solusi yang inovatif.

Kedua, STAINU Purworejo akan meningkatkan Kolaborasi Internasional dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri. Melalui kerjasama dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen, institusi ini berharap dapat memperluas cakupan pengetahuan dan pengalaman pendidikan bagi seluruh komunitas akademiknya. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkaya kurikulum dengan perspektif global yang beragam.

Terakhir, STAINU Purworejo akan fokus pada Peningkatan Daya Saing Global mahasiswa dan lulusannya. Upaya ini mencakup pengembangan kemampuan bahasa asing serta soft skills yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan kerja global yang kompetitif. Dengan memperkuat kompetensi ini, STAINU Purworejo bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil secara akademis, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan dunia nyata di tingkat global.

Transformasi ini tidak hanya mengubah citra STAINU Purworejo sebagai perguruan tinggi lokal, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan yang mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang berkualitas dan berkompetitif secara global. Dengan fokus yang kuat pada internasionalisasi kurikulum, kolaborasi internasional, dan peningkatan daya saing global, STAINU Purworejo berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia dan di seluruh dunia.

“Dengan dukungan penuh dari Pengurus Pusat LPT-PBNU dan komitmen kuat dari seluruh civitas akademika, kami yakin STAINU Purworejo dapat mewujudkan visinya menjadi PTNU unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025, sekaligus memperluas pengaruh dan kontribusinya di tingkat global,” kata Mahmud Nasir.

Dalam sesi diskusi, berbagai solusi dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi STAINU Purworejo disampaikan oleh peserta sarasehan. Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi masalah legalitas dan pengelolaan institusi, serta mempercepat proses akreditasi dan pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan global.

Acara sarasehan ini diakhiri dengan pembacaan kesimpulan dan rencana tindak lanjut oleh Najanuddin, Ketua Senat STAINU Purworejo, yang menekankan pentingnya implementasi rekomendasi untuk mencapai visi dan misi STAINU Purworejo. (Humas dan Publikasi)

Tingkatkan Budaya Mutu di PTNU, LPM STAINU Studi Banding ke LPM UNISNU Jepara

LPM STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAINU Purworejo melakukan kunjungan kepada LPM Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dalam rangka studi banding Bidang Penjaminan Mutu bertempat di Kantor LPM Gedung Rektorat Lt.02, pada Kamis (28/07/2022). 

BPP STAINU, Ketua STAINU, Rektor UNISNU dan Ketua YAPTINU (dari kiri)

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Studi Banding dan Penandatanganan Kerjasama antara STAINU Purworejo dengan UNISNU Jepara. Sebagaimana diketahui bahwa studi banding ini atas rekomendasi dari Asesor APT pada APT Juni 2021 lalu. Karena terhalang pandemic dan kegiatan lain, maka studi banding ini baru dapat terealisasi setahun setelahnya.

LPM STAINU Purworejo bersama LPM UNISNU Jepara

Kegiatan yang dihadiri oleh 22 peserta dari STAINU Purworejo dan 31 peserta dari UNISNU Jepara dimulai dengan acara seremonial penerimaan tamu dan penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lt.01. Acara dilanjutkan dengan kegiatan studi banding masing-masing bidang: Bidang Pengelolaan Badan Penyelenggara (Yayasan); Bidang Akademik; Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya; Bidang Hukum, Kerjasama, Humas, dan PMB; Bidang Keprodian; Bidang Penelitian dan Pengabdian; dan Bidang Penjaminan Mutu.

Dalam kesempatannya, LPM UNISNU Jepara tidak keberatan untuk memaparkan profil LPM, Implementasi SPMI yang efektif, praktik baik tentang Audit Mutu Internal (AMI), praktik baik tentang evaluasi dan praktik baik tentang pengelolaan akreditasi kepada pengelola LPM STAINU Purworejo, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. (Ketua LPM) dan Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd. (Sekretaris LPM).

Penjelasan materi disampaikan oleh Yanto, S.E., M.Si. (Kepala LPM UNISNU Jepara) beserta Noor Azizah, M.Kom. (Kepala Bidang Pengembagan Sistem Penjaminan Mutu), dan Musyafa’, S.H.I., M.Ag. (Kepala Bidang Monitor dan Evaluasi Internal). Kepala LPM Yanto, S.E., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu kunci ketercapaian efektifitas implementasi penjaminan mutu adalah adanya tindaklanjut dari hasil-hasil audit dan evaluasi yang dilakukan.

“Audit dan evaluasi itu harus ditindaklanjuti, jika tidak ada tindaklanjut hasil audit dan evaluasi akan sama setiap tahun, yang harus menindaklanjuti siapa? Ya pimpinan” ujar beliau. Beliau juga menambahkan bahwa penjaminan mutu bukan hanya tanggungjawab Lembaga Penjaminan Mutu di universitas, tetapi merupakan tangggungjawab bersama, mulai dari pimpinan, lembaga, unit kerja, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus bersinergi bersama dalam membangun budaya mutu.

“LPM bertanggungjawab melaksanakan audit, pimpinan dan unit kerja lain harus bertanggungjawab untuk menindaklanjuti hasil audit, jadi sering dan banyak di PT, posisi LPM serba salah, LPM sudah melaksanakan evaluasi dan audit tetapi sering hasilnya tidak efektif karena hasilnya tidak ada tindaklanjut”, tegasnya.

Kepala LPM STAINU Purworejo Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. di akhir kegiatan mengucapkan terimakasih atas sambutan LPM UNISNU Jepara. “Kami mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan dan respon yang baik dari LPM UNISNU Jepara dan berharap ke depan akan terjalin hubungan yang lebih baik antara LPM STAINU Purworejo dan LPM UNISNU Jepara dalam rangka bersama-sama membangun budaya mutu di lembaga PTNU,” ujarnya.

Sambutan LPM dilakukan dengan tujuan menyampaikan informasi terkait penjaminan mutu sebagai tanggungjawab LPM kepada stakeholder termasuk perguruan tinggi swasta khususnya di wilayah Jawa Tengah supaya dapat bersama-sama mengimplementasikan SPMI secara utuh di lingkungan perguruan tinggi masing-masing. Implementasi SPMI melalui siklus PPEPP mutlak harus dilakukan oleh perguruan tinggi dalam upaya peningkatan mutu baik internal maupun eksternal melalui peningkatan peringkat akreditasi institusi maupun program studi. Selain itu juga sebagai bentuk koordinasi dan sinergitas antar Perguruan Tinggi Swasta Islam Nahdlatul Ulama di wilayah Jawa Tengah. (Humas dan Publikasi)

Bangun PTNU Unggul, STAINU Purworejo Tambah Auditor Internal

Kegiatan Pelatihan SPMI dan AMI di UNWAHAS

LPM STAINU Purworejo – STAINU Purworejo kembali mengikuti pelatihan Auditor Internal dalam rangka membangun kekuatan mutu program studi dan institusi yang unggul. Dalam pelatihan AMI ini STAINU mendelegasikan dua dosen yaitu M. Nurul Huda, S.Hum., M.A. dan Prawidya Lestari, M.Pd.I. Dengan keikutsertaan dua dosen dalam pelatihan tersebut, maka jumlah Auditor Internal di STAINU Purworejo bertambah dengan total kini memiliki 6 (enam) Auditor Internal.

Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) untuk PTNU Jawa Tengah kembali digelar di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang, pada 2-4 Februari 2022 secara daring. Sementara kegiatan pelatihan tersebut ditindaklanjuti dengan praktik langsung secara luring pada 7 Februari 2022.

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut menyampaikan tentang pentingnya pelaksanaan siklus PPEPP dalam penjaminan mutu. Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) dapat dilakukan oleh berbagai pihak terkait. Mulai dari pelaksana standar itu sendiri, dengan cara melakukan evaluasi diri, oleh Tim Evaluasi atau evaluator yang dibentuk untuk maksud tersebut, misalnya untuk pelaksanaan pemantauan (monev), oleh atasan sebagai bentuk evaluasi berupa pengawasan, dan atau oleh Tim Auditor Internal, melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI).

Dalam sambutan selaku tuan Rumah Ketua LPTNU Jawa Tengah dan sekaligus Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA., menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi di lingkungan LPTNU harus selalu meningkatkan mutu dan sumberdaya manusia seiring dengan tantangan dan peluang yang akan dihadapi, kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan budaya mutu dilingkungan kita dan dalam rangka meningkatkan peringkat akreditasi pada Lembaga Pendidikan Tinggi di lingkungan LPTNU Jawa Tengah, harapannya dalam praktik audit mutu internal ini dapat diimplementasikan pada tempat masing-masing sebagai budaya mutu.

Sementara itu Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. KH. Muzzamil dalam pengarahannya menyampaikan betapa pentingnya kegiatan Mutu ini untuk memuhi standard Nasional  pendidikan yang harus dipenuhi sehingga dapat meningkatkan kualitasnya. Disamping itu penguatan ajaran ahlussunnawaljamaah an nahdliyah diharapkan ditanamkan pada Mahasiswa yang ada di lingkungan Pendidikan Tinggi NU sebagai komitmen nyata pada nilai-nilai ke NU an dan sebagai bekal Mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman.

Selanjutnya panitia kegiatan, Dr. Nur Cholid, M.Ag., M.Pd., menyampaikan jika tahun 2022 ini pelatihan mengambil tema “Sinergi Pengelolaan Penjaminan Mutu Menuju Perguruan Tinggi NU yang Unggul” dengan tujuan meningkatkan sinergi pengelolaan penjaminan mutu Perguruan Tinggi NU (PTNU) se-Jawa Tengah, memberikan pemahaman terhadap peserta pelatihan auditor mutu internal akan pentingnya SPMI dan audit mutu, menyiapkan peserta pelatihan audit mutu internal untuk terampil mengawal SPMI di unit kerja masing-masing, dan menyiapkan auditor internal yang berkualitas, serta menciptakan budaya mutu yang berkualitas di unit kerja masing-masing. (Humas dan Publikasi)