Implementasi MoA, STAINU Purworejo Gelar Ngaji Penjaminan Mutu Bareng GKM IAIN Pontianak

Roikhatul Janah, M.Pd. sedang menyampaikan pelaksanaan SPMI di IAIN Pontianak

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar ngopi bareng penjaminan mutu bersama Gugus Kendali Mutu (GKM) IAIN Pontianak di Ruang Rapat Dosen, pada Rabu (02/08/23).

Hadir dalam kegiatan ini pimpinan institusi, LPM dan Ketua Prodi di lingkungan STAINU Purworejo. Kegiatan ini merupakan wujud implementasi MoA antara STAINU Purworejo dengan IAIN Pontianak. Acara yang gagas oleh Prodi PGMI bersama LPM ini mengusung tema, “Peran GKM dalam Akreditasi Prodi pada LAM-Kependidikan”. Narasumber acara ini adalah Roikhatul Janah, M.Pd., yang dihadirkan langsung dari GKM Prodi PGMI IAIN Pontianak.

Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., selaku Ketua LPM, mengapresiasi Prodi PGMI yang telah mengundang GKM dari IAIN Pontianak, sebagai wujud MoA dari hasil kerjasama yang telah dijalin beberapa tahun terakhir.

LPM dan unit lain mengikuti kegiatan implementasi MoA ngaji penjaminan mutu

“Kita di STAINU Purworejo memiliki LPM dan memang memerlukan GKM untuk kolaborasi penjaminan mutu di tingkat program studi. Selama ini di STAINU sebenarnya secara manajerial, penjaminan mutu kita lekatkan dengan Kaprodi, jadi sebenarnya sudah berjalan, hanya mungkin secara legal-formal masih perlu kita upayakan agar menjadi dokumen formal sekaligus bukti sahih di setiap kegiatannya,” ungkapnya.

Dalam satu sesi, Roikhatul Janah, M.Pd., selaku narasumber, menyampaikan bahwa GKM memiliki peran yang sangat penting dalam penjaminan mutu di tingkat prodi. GKM menurutnya sahabat dari Kaprodi. Keduanya saling mengisi satu sama lain.

“Sebagai kampus yang menjadi awal karir saya di dunia akademik, saya rasa LPM di STAINU Purworejo sudah cukup baik dan berjalan. Di IAIN Pontianak, GKM bersama Kaprodi bagaikan dua mata uang yang saling mengisi satu sama lain, keduanya memiliki tugas dan perannya masing-masing dalam membangun kualitas mutu program studi. Maka, di STAINU Purworejo saya yakin pasti bisa melakukan itu,” ujar Mantan Dosen PGMI STAINU Purworejo itu.

Secara sederhana, peran GKM dalam akreditasi Prodi pada LAMDIK sangat urgen, ia harus membangun kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan Kaprodi maupun LPM di tingkat institusi. Karena bagian penjaminan mutu ini lah yang dapat mengelola tercapaianya standar internal perguruan tinggi (SPMI). Asesor LAMDIK pada hakikatnya hanya melihat kesesuaian antara dokumen mutu dengan pelaksanaannya, apakah tercapai dengan baik atau tidak. Jadi, sebenarnya Asesor hanya melihat tingkat ketercapaian pelaksanaan siklus PPEPP pada masing-masing perguruan tinggi. (Humas dan Publikasi)

LPM STAINU Purworejo Adakan Sosialisasi Audit Mutu Internal Tahun 2023

Peserta Sosialisasi AMI

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo gelar Sosialisasi Audit Mutu Internal (AMI) Tahun 2023 di Ruang Rapat Dosen, pada Senin (19/06/2023).

Hadir langsung dalam kegiatan sosialisasi ini, Ketua, Wakil Ketua 1,2 dan 3 STAINU Puworejo, Ketua dan Sekretaris LPM, Ketua LPPM, Kaprodi PAI, PGMI dan PIAUD, Kepala BAAK, BAUK, Kepala UPT PMB, PTIPD, Perpustakaan dan kepala unit/lembaga yang lain.

Acara ini juga sekaligus sosialisasi E-Complaint, sebagai bagian dari strategi terbaru STAINU Purworejo dalam menampung keluhan dan saran secara online melalui website. Diharapkan adanya E-Complaint ini mampu mengefektifkan dan efisiensi masukan-masukan untuk perbaikan, peningkatan dan pengembangan STAINU Purworejo dari para dosen, tendik, mahasiswa, alumni, stakeholders dan masyarakat umum. Nantinya E-Complaint akan dibuka dan diekspose setiap akhir semester yang dikoordinir oleh LPM.

Pimpinan Institusi, Ka. Lembaga/Unit dan Prodi mengikuti Sosialisasi AMI 2023

Dalam sambutannya, Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., menyampaikan bahwa Audit Mutu Internal sebagai bagian dari siklus evaluasi dalam PPEPP harus dilaksanakan secara serius.

“Kita menyambut baik adanya sosialisasi AMI ini dalam rangka koordinasi sekaligus penyamaan persepsi dan kesepemahaman terkait pelaksanaan AMI yang hendak dilakukan pada tahun 2023 ini, maka mari kita sukseskan AMI dengan serius guna peningkatan kualitas mutu STAINU Purworejo,” sambutnya.

Sementara Ketua LPM, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. menyampaikan bahwa AMI tahun ini akan dilakukan pada seluruh unit sesuai dengan permintaan dari Ketua STAINU.

“Pada AMI tahun 2023 ini kita ditugaskan untuk melakukan Audit pada seluruh unit/lembaga hingga pimpinan, maka penting kiranya kita penyamaan persepsi melalui sosialisasi dan koordinasi AMI pada saat ini. Tujuan AMI di STAINU Puworejo tahun ini tidak sekedar untuk mengevaluasi antara perencanaan dan pelaksanaan standar yang telah ditetapkan, namun berupaya untuk mensinkronisasi dengan penilaian akreditasi program studi (APS) yang suda didepan mata, maka penting kiranya kita orientasikan ke arah sana agar sekaligus mampu memenuhi target pemenuhan skor APS kita yakni unggul,” ungkapnya. (Humas dan Publikasi)

Materi Sosialisasi AMI dapat diunduh di link berikut: Download

LPM STAINU Purworejo Gelar Kopdar dengan PTKIS Jateng

LPM STAINU Purworejo Gelar Kopdar
Pimpinan LPM STAINU Purworejo, STAI Al-Husain Magelang dan STAI An-Nawawi Purworejo

STAINU Purworejo – Pengembangan mutu perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, pengembangan mutu adalah prasyarat dalam mewujudkan kampus NU yang kompetitif dan unggul. Dengan demikian diperlukan suatu kerjasama yang terarah dan realistis dalam merealisasikan kampus yang bermutu tersebut. Maka dalam hal ini tidak peduli apakah itu kampus Islam swasta maupun negeri, di dalam Peraturan maupun Perundang-undangan tentang Perguruan Tinggi semuanya sama yakni PT harus dikelola dengan baik sesuai Standar Nasional Perguruan Tinggi. Menilik hal tersebut, STAINU Purworejo merasa perlu menggadeng beberapa pihak pengelola perguruan tinggi Islam swasta di Jawa Tengah, khususnya di kawasan Kedu untuk bergandengan tangan membangun Mutu dan Tata Kelola Perguruan Tinggi Islam (NU) yang lebih baik, maju dan modern. “Sudah saatnya PTNU melek dengan mutu. LPM harus bersinergi saling sharing satu sama lain, agar dapat terbangun kualitas mutu pengelolaan PT yang berkualitas,” ujar Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., selaku Ketua LPM STAINU Purworejo dalam sambutannya di acara Kopdar Forum Komunikasi LPM PTKIS Kedu.

Acara Kopdar antar pimpinan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) diselenggarakan pada Selasa, 15 Juni 2021 di STAI An-Nawawi Purworejo Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung dengan lancar dan fleksibel, menghasilkan tiga kesepakatan yakni akan dilakukan kerjasama (MoU) antar LPM STAINU Purworejo, STAI Al-Husein Magelang dan STAI An-Nawawi Purworejo, akan dilaksanakan workshop bertemakan mutu pengelolaan PT dan review hasil AMI dari masing-masing PTKIS tersebut guna mendapatkan validitas audit mutu dari eksternal. (Humas dan Publikasi)