Bagi Anda yang punya saran, keluhan dan masukan untuk perbaikan dan peningkatan Lembaga Penjaminan Mutu STAINU Purworejo. Silahkan tulis dan kirim semua saran, keluhan dan masukan anda di email kami: lpm.stainu@gmail.com.
Sementara, bagi Anda yang punya saran, keluhan dan masukan secara umum pada perbaikan, peningkatan dan pengembangan STAINU Purworejo. Silahkan tulis dan kirim semua saran, keluhan serta masukan atau rekomendasi anda di form berikut. Klik form E-Complaint STAINU Purworejo.
STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo mengikuti
workshop penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Rabu (29/03/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Subdit Pengembangan Akademik Kementerian Agama RI bersama Kopertais Wilayah X Jawa Tengah dan Kopertais Wilayah III Yogyakarta yang bekerjasama dengan Best-Q Institute. Workshop diikuti 47 PTKIS dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mewakili STAINU Purworejo untuk mengikuti workshop tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 29 sampai 31 Maret 2023 di The Sunan Hotel Solo Jawa Tengah.
Sekretaris Kopertais X Jawa Tengah, Dr. H. Ruswan, M.A., menyampaikan apresiasinya kepada Subdit Pengembangan Akademik Kemenag RI atas program workshop yang sangat membantu mengembangkan kualitas mutu PTKIS di Jawa Tengah, karena menurutnya mayoritas kondisi dari 55 PTKIS di Jawa Tengah masih cukup memprihatinkan, banyak ditemukan PTKIS yang masih Terakreditasi Baik atau C.
“Kami tidak ingin program penyusunan SPMI ini
hanya sekedar formalitas, tetapi pelatihan ini betul-betul match dengan apa yang harus dilanjutkan di perguruan tinggi
masing-masing untuk mengembangkan mutunya,” ungkap Ruswan.
Sementara, pimpinan Subdit Pengembangan Akademik Kemenag RI, Hj. Zidal Huda, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa workshop ini telah berkolaborasi dengan Best-Q Institute sebagai salah satu lembaga profesional bidang penjaminan mutu. Ia berharap bahwa program ini dapat dimaksimalkan sebaik mungkin guna peningkatan mutu perguruan tinggi.
“Workshop ini bertujan untuk memberikan
pemapahan sekaligus landasan berpikir agar PTKIS mencapai Continuous Quality Improvement, yaitu upaya berkelanjutan untuk
meningkatkan produk, layanan, atau proses. Upaya ini dapat mencari perbaikan
“bertambah” dari waktu ke waktu atau “terobosan” perbaikan
sekaligus,” terangnya.
Zidal juga berharap bahwa hasil dari kegiatan
ini nantinya para wakil dari PTKIS, terutama LPM, mampu memberikan pemahaman
kepada pimpinan di PT masing-masing sekaligus meminta dukungan agar SPMI dapat
terimplementasi dengan baik.
“Tahun ini kita fokus pada penyusunan SPMI,
niscaya tahun depan kita lanjutnya untuk workshop pelatihan Auditor, bahkan
RIP, Renstra dan Renop perguruan tinggi,” imbuhnya.
Kegiatan workshop penyusunan SPMI yang secara
langsung dipandu oleh Tim Best-Q yaitu Dr. Helmi Syaifuddin, M. Fil. I, CRMP,
Yusuf Nalim, S.Si., M.Si., Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.Ag., M.A. CRA. CRP,
CIT, Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I. CPRM, CPHCM, CHCB, CHCM, CIT, bertujuan
menghasilkan dua hal, pertama, peserta mampu memahami struktur
penyusunan SPMI sebagaimana tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan kedua, workshop
ini nantinya menghasilkan dokumen SPMI yang mutakhir. (Humas dan Publikasi)
STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Nahdlatul Ulama Purworejo mengikuti rapat koordinasi Dosen dan
Himpunan Mahasiswa Prodi PIAUD, Selasa (24/01/23).
Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat STAINU Purworejo lantai1 yang
dihadiri oleh Waket 3, Ketua LPPM, Sekretaris LPM, dosen dan himpunan mahasiswa
Prodi PIAUD. Dalam hal ini Ketua Prodi PIAUD, Nurjanah, Sos.I., M.Pd., menyampaikan
kepada para dosen dan mahasiswa agar dalam semua program kerjanya mendukung nilai
akreditasi prodi.
“Proker HMPS PIAUD harus terintegrasi dengan proker prodi agar
mengefektifkan dan mengefisiensi program kegiatan bersama, misalnya dalam hal
pelaksanaan kolaborasi tridharma PT, perlombaan, seminar dan kegiatan lainnya
yang menunjang nilai akreditasi PIAUD,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LPPM, Najanuddin, M.Pd.I., menyampaikan
terkait pentingnya kolaborasi penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi karya
ilmiah.
“Saat ini dalam instrumen penilaian akreditasi mengarah pada ketercapaian
dosen dan mahasiswa dalam hal pelaksanaan tidak sekedar penelitian dan
pengabdian masyarakat, tetapi publikasi karya ilmiah dan publikasi media massa
juga menjadi sangat penting direalisasikan,” sambutnya.
Dalam hal ini Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang diwakili oleh
Sekretaris LPM menyampaikan dalam sambutannya bahwa seluruh program kerja di
institusi selain terus membangun kualitas sistem manajemen perguruan tinggi
juga selalu diorientasikan ke peningkatan nilai akreditasi.
“Alhamdulillah kami senang melihat soliditas dan kekompakan antara
dosen dan mahasiswa Prodi PIAUD STAINU Purworejo, apalagi semuanya sudah
menyadari bahwa tahun ini sebagai tahun reakreditasi, artinya secara otomatis
kita harus berorientasi pada akreditasi,” ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan do’a oleh M. Nurul Huda,
S.Hum., M.A. (Humas dan Publikasi)