LPM STAINU Purworejo – Sekolah
Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo berkomitmen meningkatkan
mutu layanan pendidikan kepada sivitas akademika dan stakeholder. Hal ini
ditegaskan oleh Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum. dalam
pembukaan kegiatan rapat penyusunan dan review Statuta STAINU Purworejo, Rabu (08/09/21).
“Setelah pengelolaan dan
penyelenggaraan STAINU Purworejo diserahkan dari yayasan YASPINU Purworejo
kepada Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama di bawah naungan PBNU, maka kita
harus segera membenahi seluruh kebijakan terutama dimulai dari Statuta. Sehingga
dengan adanya tim penyusun dan review Statuta STAINU Purworejo ini diharapkan
bisa terwujud Statuta yang ideal mengacu SN-Dikti dan perundang-undangan yang
berlaku serta sesuai dengan Statuta PTNU berbadan hukum PBNU,” katanya.
“Kita juga terus berupaya meningkatkan
mutu pendidikan STAINU Purworejo melalui spirit baru sebagai PTNU yang telah resmi
di bawah naungan PBNU,” imbuhnya.
Dalam Permenristekdikti Nomor 16
Tahun 2018 disebutkan bahwa Statuta merupakan peraturan dasar pengelolaan
perguruan tinggi swasta yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan
dan prosedur operasional di perguruan tinggi swasta yang bersangkutan.
Sedangkan Ketua Tim Penyusun
Statuta, Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., menyampaikan terkait pentingnya dilakukan
revisi Statuta STAINU Purworejo.
“Dalam kegiatan penyusunan dan
review Statuta ini memiliki latar belakang sekaligus landasan yuridis yang
jelas. Sehingga sangat penting dilakukan revisi pada Statuta STAINU Purworejo
agar dapat disesuaikan dengan PTNU yang Berbadan Hukum PBNU,” katanya dalam
sambutan.
“Tidak hanya sekedar menata ulang
peraturan dasar tersebut sebagai formalitas pedoman atas seluruh kebijakan
STAINU Purworejo, melainkan isinya juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
tengah era persaingan pendidikan tinggi saat ini. Secara substansi Statuta yang
disusun nantinya diarahkan pada Statuta PTNU yang unggul, hal ini dilakukan
sebagai persiapan dalam proses bertransformasi menjadi Universitas Nahdlatul
Ulama (UNU) Purworejo mendatang,” terangnya.
Sebagaimana yang telah diketahui
bahwa status pengelolaan dan penyelenggaraan STAINU Purworejo telah dialihkan
dari Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (YASPINU) Purworejo kepada Badan
Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama (BHPNU) yang diwakili oleh Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 21 Agustus 2021 lalu. Sehingga STAINU Purworejo harus
melakukan revisi terhadap Statuta STAINU Purworejo agar isinya sesuai dengan Statuta
PTNU yang Berbadan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama di bawah naungan PBNU.
Kegiatan penyusunan dan review
Statuta ini diikuti oleh tim penyusun yang terdiri atas perwakilan Badan
Pelaksana Penyelenggara (BPP), perwakilan Senat, Ketua, Wakil Ketua dan lembaga
unit kerja STAINU Purworejo. Sebelum draft Statuta disahkan oleh PBNU, terlebih
dahulu akan dilakukan review draft Statuta bersama pakar dari PBNU yang diikuti
oleh pihak pemangku kepentingan internal dan eksternal STAINU Purworejo. (Humas
dan Publikasi)
Tahun 2021 ini
merupakan tahun bersejarah bagi STAINU Purworejo. Karena pada tahun ini kampus
STANU Purworejo telah resmi diserahkan dari YASPINU kepada PBNU. Artinya
seluruh aset, sarana dan prasarana dari STAINU Purworejo telah resmi legal
formal milik Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama di naungan PBNU. Sehingga
secara struktural maupun kultural, STAINU Purworejo ini sah miliki Ormas warga NU.
Peresmian ini semakin kokoh sejak dilantiknya Badan Pelaksana Penyelenggara
(BPP) STAINU Purworejo kemarin pada Sabtu, 21 Agustus 2021 secara langsung oleh
PBNU di Auditorium STAINU Purworejo.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua PBNU bidang Pendidikan Prof.
Dr. H. Hanief Saha Ghafur, M.A.,
Bupati Purworejo R. H. Agus Bastian, S.E., M.M, Kepala Kantor Kementerian Agama Purworejo H.
Fatchur Rochman, M.Pd.I, Wakil DPRD Purworejo H. Fran Suharmadi S.E., M.M,
Ketua MUI sekaligus Ketua YASPINU Purworejo KH. Achmad Hamid AK, S.Pd.I,
Ketua Tanfidziah PCNU Purworejo Drs. KH. Farid Solihin, M.M.Pd.
Bupati Purworejo, R. H. Agus Bastian, S.E., M.M mengucapkan selamat kepada Pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara STAINU Purworejo yang dilantik. Teriring doa dan harapan semoga kepengurusan BPPPTNU ini bisa mengemban amanah dengan baik.
“Nahdlatul
Ulama dikenal oleh bangsa Indonesia bahkan oleh dunia sebagai organisasi yang
memiliki prinsip dasar, nilai, dan jati diri yang kokoh. NU mencerminkan
organisasi sosial keumatan yang menganut jalan tengah dan lurus yang kita kenal
dengan sikap moderat, yang menolak kekerasan dan ekstremisme, yang menghormati
perbedaan dan kemajemukan, yang menjamin ukhuwah islamiyah dan ukhuwah
wathoniyah, dan yang benar-benar menjadikan Islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin,”
ungkap Bupati.
Menurut Bupati, NU adalah organisasi yang
membangun kemitraan dengan pemerintah untuk menyukseskan program-program untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, sosial
ekonomi dan sebagainya. Di bidang pendidikan, NU memiliki lembaga pendidikan
mulai dari tingkat pra sekolah hingga perguruan tinggi, termasuk STAINU
Purworejo.
“Dengan
diserahkannya STAINU dari Yayasan Perguruan Tinggi NU (YASPINU) Purworejo
kepada PCNU Purworejo, diharapkan STAINU akan semakin maju dan berkembang di
masa-masa mendatang. Karena dengan berada di bawah pengelolaan PCNU, otomatis
membuka kemungkinan untuk mendapat perhatian dari PWNU Jawa Tengah maupun PBNU
Pusat. Dan dengan semakin majunya STAINU Purworejo, dengan sendirinya akan
semakin memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Purworejo
maupun di Indonesia, terutama dengan
menyesuaikan diri dengan mencetak lulusan yang berdaya saing dari segi IPTEKS
dan karakter”
harapnya.
Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU
Purworejo, Drs. KH. Farid Solihin, M.M.Pd. menyampaikan harapannya, “ke depan
STAINU akan lebih baik dan bermanfaat, ” ucap Farid.
Ia
juga mengucapkan terimakasih, nantinya teman-teman Pengurus yang dilantik
berharap atau mengharapkan lebih baik lagi menjadikan lembaga yang bermartabat dan
selalu mendapat dukungan dari semua pihak. “Kami terus menerima
kritik saran, dimana lembaga kita ini akan menjadi maju dan modern, kemarin
sudah dinilai oleh pemerintah melewati akreditasi dan sudah berhasil,
mudah-mudahan lebih baik untuk semua pihak,” tutur Farid.
Ketua YASPINU Purworejo, KH. Achmad Hamid AK, S.Pd.I menjelaskan, perjalanan jauh lebih terlewatkan sejak berdiri PTII tahun 1974 sampai sekarang berjalan sedemikian rupa dengan diberi kesabaran hari ini masih diberi kiprah dalam dunia pendidikan.
“Mudah-mudahan hasil baik keluh kesah dan gairah serta perjuangan pengelola dari PTII sampai STAINU sekarang semoga mendapat pahala dari Allah SWT, karena itu semua perjuangan bapak ibu sekalian,” jelas Hamid, yang juga menjabat sebagai Wakil Rois Syuriah PCNU Purworejo.
Sebagaimana diketahui,
hampir setengah abad tepatnya 47 tahun Sekolah Tinggi Agama Islam
Nahdlatul Ulama (STAINU) Kabupaten Purworejo dikelola oleh Yayasan Perguruan
Tinggi Nahdlatul Ulama (YASPINU) Purworejo. Berbagai perjalanan panjang
perguruan tinggi tertua di Kabupaten Purworejo ini pun telah dilalui, mulai
dari pertama bernama Perguruan Tinggi Islam Imam Puro (PTII), Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU), hingga saat ini sebagai Sekolah Tinggi
Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo. Sehingga dapat diketahui dari
masa ke masa Perguruan Tinggi yang berasaskan NU ini telah mengalami perkembangan institusi dan peningkatan mutu
pendidikan. Pada tahun 2021 ini pula STAINU Purworejo telah mendapatkan Akreditasi
Perguruan Tinggi (APT) “Baik” berdasarkan Keputusan BAN-PT No.
575/SK/BAN-PT/Akred/PT/VI/2021.
Sementara itu dalam pengarahannya, Prof. Dr. H. A. Hanief Saha Ghafur, M.A, Ketua PBNU Bidang Pendidikan menjelaskan, dengan diserahkan ke PBNU, maka STAINU tidak lagi diurus oleh individu-individu, melainkan oleh Badan Hukum NU,” sambutnya.
“Saya juga optimis PTNU ini akan maju. Ke
depan STAINU akan dijadikan Institut lalu meningkat lagi jadi universitas.
Tinggal menambah beberapa program studi umum seperti IT dan Kesehatan. Tetapi,
kalau misalnya mau dilakukan merger (penggabungan) dengan kampus lain di
Purworejo ini, itu malah lebih bagus, karena akan lebih cepat menjadi
universitas, bahkan kalau misalnya dimerger, selain lebih baik karena
prodi-prodi di kampus lain telah terakreditasi, juga lebih mudah dan cepat
mengurus perizinannya, cukup butuh satu tahun saja sudah bisa jadi universitas.”
terangnya.
Adapun susunan pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara STAINU masa khidmah 2021-2026 yaitu: Ketua Dewan Pembina Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA, Ketua Dewan Penyantun KH. Achmad Hamid AK, S.Pd.I.
Dewan Pengurus: H. Suhaemi, S.Ag, MM (Ketua), Drs. H. Sumedi, M.Pd (Wakil Ketua), Drs. H. Fathurahman, M.Pd.I (Wakil Ketua), Syamsul Hadi, S.E (Sekretaris), Sofyan Sauri, A.Ma (Wakil Sekretaris). Moh Ani Mukhlis, S.Ag, M.Si (Bendahara), M Nurul Huda, S.Hum, MA (Wakil Bendahara), Anggota: Drs. Muh. Rofiq, M Si, H Sutarjono, M.Pd, Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd dan Zaenal Muttaqin, S.Si, M.Pd.I. Susunan lengkap BPP STAINU Purworejo klik di sini: . (Humas dan Publikasi).
Dalam rangka penguatan dan peningkatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STAI Nahdlatul Ulama Purworejo, maka Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Audit Mutu Internal (AMI) pada Senin (16/08/2021). Kegiatan yang dihadiri oleh para pimpinan dan dosen ini bersamaan dengan rapat evaluasi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, terutama perihal pembelajaran pada Semester Genap 2020/2021.
Dhiya Ayu, selaku Ketua LPM STAINU Purworejo,
menyampaikan terkait pentingnya dilakukan sosialisasi AMI ini. Menurutnya,
salah satu siklus dalam pelaksanaan Audit Mutu Internal adalah adanya penetapan
jadwal pelaksanaan AMI dengan mempertimbangkan kalender akademik, lingkup AMI
dan program kerja LPM.
“Setelah kita memiliki kalender akademik yang
memuat jadwal penetapan AMI, maka minimal satu bulan sebelum dilaksanakan AMI
harus sudah tersosialisasi terlebih dahulu,” ungkapnya.
“Sosialisasi AMI ini disampaikan sebagai bagian
dari siklus Audit Mutu Internal agar semua pihak yang terkait dengan
pelaksanaan AMI dapat menerima informasi dan memahami rencana pelaksanaan AMI
yang akan diadakan. Sehingga sejak awal diharapkan dapat melakukan persiapan
terlebih dahulu,” terangnya.
Dalam sambutannya, Mahmud Nasir, S.Fil.I.,
M.Hum., selaku Ketua STAINU Purworejo menyampaikan bahwa sosialisasi AMI ini
harus tersampaikan agar seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan AMI nanti
dapat mempersiapkan diri.
“Kami menyambut baik sosialisasi AMI yang
disampaikan LPM. Kita tahu, bahwa kegiatan Audit Mutu Internal sebagai salah
satu siklus PPEPP dalam implementasi SPMI di STAINU Purworejo merupakan
kegiatan wajib yang secara periodik tahunan selalu kita laksanakan. AMI yang
telah kita laksanakan di tahun-tahun sebelumnya, tentu menjadi bahan evaluasi
kita dalam meningkatkan mutu standar pengelolaan STAINU Purworejo,” sambutnya.
“Termasuk AMI yang hendak kita laksanakan
pada tahun akademik 2020/2021 ini, juga salah satu kegiatan penting dalam
rangka memastikan implementasi standar SPMI kita sesuai sasaran mutu atau
tidak. Temuan-temuan apa yang ada di lapangan, sehingga ke depan dapat
dilaporkan sebagai bahan evaluasi dalam rangka peningkatan mutu kita ke depan,”
jelasnya.
Lembaga Penjaminan Mutu STAINU Purworejo menggelar sosialisasi AMI mengingat pada 04 Oktober 2021 mendatang akan dilaksanakan Audit Mutu Internal untuk program studi, utamanya terkait standar pendidikan seperti standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran dan standar penilaian pembelajaran. (Humas dan Publikasi)
Sehubungan dengan telah berakhirnya Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021, maka dengan hormat kami sampaikan bahwa Pelaporan Beban Kinerja Dosen (BKD) Semester Genap 2020/2021 bagi Dosen Tetap dilakukan mulai tanggal 13 – 16 Agustus 2021. Adapun format pelaporan, contoh pengisian BKD dan SOP nya dapat diakses dalam link berikut: . Sedangkan untuk pengumpulan laporan BKD dibuat dalam bentuk pdf ukuran maksimal 1 MB dan dikumpulkan ke folder Google Drive berikut: .
Demikian pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. (Humas dan Publikasi)
Peran pendidikan tinggi dalam menghadapi tentangan
era revolusi industri 4.0 melalui pandemi Covid-19 yang saat ini tengah
dirasakan oleh manusia berimplikasi pada seluruh sektor kehidupan, mulai dari
sosial, keagamaan, ekonomi hingga pendidikan. Sehingga pendidikan tinggi
termasuk STAINU Purworejo sangat berperan penting dalam turut serta memberikan
solusi terkait problem tersebut. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan
kualitas SDM. Sebagaimana visi Indonesia saat ini untuk menuju Indonesia unggul
pada tahun 2040, maka STAINU Purworejo juga memiliki visi menjadi Perguruan
Tinggi Nahdlatul Ulama yang unggul dan kompetitif dalam IPTEKS dan ilmu
keislaman yang berwawasan kebangsaan pada tahun 2040. Tentu visi STAINU
Purworejo ini sangat sejalan dengan visi pemerintah, yakni sama-sama membangun
SDM yang unggul.
Sebenarnya dalam membangun SDM unggul ini
selain pendidikan, beberapa elemen lain seperti pemangku kepentingan dan ormas
serta seluruh masyarakat juga harus turut andil dalam menghadapi era digital
revolusi 4.0 sekaligus menyambut era society 5.0 mendatang.
Maka untuk menjawab tantangan revolusi
industri 4.0 dan society 5.0 dalam dunia pendidikan, STAINU Purworejo membuka
peluang beasiswa full pendidikan bagi para pemuda-pemudi di Kabupaten Purworejo
dan sekitarnya, serta para pemuda di seluruh wilayah Indonesia secara umum,
untuk meningkatkan kualitas kecakapan hidup mereka melalui jalur pendidikan
tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo.
Sebagaimana yang disampaikan Mahmud Nasir,
selaku Ketua STAINU Purworejo dalam rapat koordinasi Penerimaan Mahasiswa Baru
Tahun Akademik 2021/2022 (13/08/2021). ”STAINU Purworejo akan berupaya menjadi
PTNU yang turut serta memberikan kecakapan hidup abad 21 pada pemuda-pemudi
Indonesia dengan tiga beasiswa di antaranya, Beasiswa Kader NU bagi kader pemuda
dan pemudi penggerak NU, Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an bagi penghafal al-Qu’ran
dan Beasiswa KIP Kuliah,” ungkapnya.
”Melalui berbagai beasiswa yang STAINU
tawarkan, nantinya output dari para
mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini akan kita gembleng agar dapat menguasai
kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan 4C yaitu Creativity, Critical Thingking, Communication and Collaboration,” terangnya.
Sebagai salah satu Ketua PTNU termuda di Indonesia, Mahmud Nasir optimistis bahwa STAINU Purworejo yang saat ini secara penuh telah resmi di bawah naungan PBNU akan berupaya menjadi Perguruan Tinggi NU yang Unggul sekaligus menjadi rujukan bagi warga Nahdliyyin maupun siswa/i lulusan SLTA secara umum di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya.
Beasiswa STAINU Purworejo ini telah dibuka sejak tanggal 01 Agustus 2021 dan akan ditutup pada tanggal 25 Agustus (bagi Beasiswa Kader NU dan Beasiswa Tahfidz), tersedia untuk 30 calon mahasiswa baru. Beasiswa ini menawarkan bebas SPP mulai 50% sampai 100% dan pendampingan program pengembangan diri full hingga 8 semester. Sementara Beasiswa KIP Kuliah yang menawarkan gratis kuliah full 4 tahun sekaligus mendapatkan uang saku bulanan ini tersedia untuk 12 calon mahasiswa baru yang pendaftarannya ditutup pada tanggal 17 Agustus 2021.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online link https://pmb.stainupwr.ac.id, atau datang langsung ke kampus pada hari dan jam kerja nasional. Informasi lebih lanjut terkait Beasiswa STAINU Purworejo ini bisa menghubungi WA STAINU Center di 082133266649. Panduan Beasiswa bisa diakses di link berikut: https://bit.ly/bookletbeasiswastainupwr.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan
Prodi PAI STAINU Purworejo mengikuti acara TOT Teknik, Tips dan Trik Penyusunan
LED dan LKPS yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi LPM PTS Se-Indonesia
pada Kamis 05/08/2021. Ada tiga narasumber pakar pada kegiatan ini di antaranya
Dr. Helmi Syarifuddin, Sekretaris LPM UIN Malang, Dr. Fajri Ismail, Wakil
Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang dan Dr. Muh. Nashirudin Ketua
SPI UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 150 peserta
yang terdiri atas pimpinan, kaprodi dan manajemen dari Perguruan Tinggi Swasta
dan Negeri se-Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan
pemahaman terkait penyusunan LED dan LKPS, maka LPM STAINU Purworejo beserta
Kaprodi PAI mengikuti kegiatan ini. Mengingat dalam tahun ini Prodi PAI akan
melakukan Re-Akreditasi. Harapannya setelah acara ini selesai, LPM dan Prodi
PAI STAINU Purworejo dapat memahami lebih dalam serta mengimplementasikan
penyusunan LED dan LKPS yang baik dan benar di beberapa program studi STAINU
Purworejo, khususnya di Prodi PAI sebagai prodi yang hendak melaksanakan Re-Akreditasi,
Sehingga dengan penyusunan LED dan LKPS yang baik ini diharapkan hasil
Re-Akreditasi mendatang bisa menghasilkan predikat yang lebih baik dan maksimal
sesuai dengan yang diharapkan seluruh sivitas akademika STAINU Purworejo, yakni
minimal mendapatkan predikat akreditasi Baik Sekali. (Humas dan Publikasi)
Pada tanggal 26-30 Juni 2021, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAINU Purworejo telah sukses menyelenggarakan kegiatan Rekrutmen Auditor Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2021 di Ruang Rapat STAINU Purworejo. Kegiatan ini diinisiasi sebagai persiapan evaluasi pada siklus Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pengelolaan Penjaminan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (PPEPP SPMI) di STAINU Purworejo melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal.
Tujuan utama rekrutmen ini adalah membuka peluang dan kesempatan bagi Dosen dan Tendik Tetap STAINU Purworejo untuk mendaftar sebagai Auditor Internal. Proses rekrutmen dilakukan karena pentingnya peran Auditor dalam melakukan evaluasi terhadap Sistem Penjaminan Mutu Internal di institusi, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif untuk perbaikan dan peningkatan mutu STAINU Purworejo.
Peserta rekrutmen terdiri dari Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala Lembaga/Unit/Biro, dan Kepala Program Studi di Lingkungan STAINU Purworejo. Persyaratannya meliputi status sebagai Dosen dan/atau Tendik Tetap STAINU Purworejo, memiliki minat yang tinggi untuk perbaikan dan peningkatan mutu, memiliki pengalaman sebagai Tim/Panitia Akreditasi Program Studi/Perguruan Tinggi, dan memiliki Sertifikat Auditor yang dikeluarkan oleh lembaga resmi pelatihan auditor.
Semua peserta diharapkan mengisi Surat Pernyataan sebagai bukti minat yang tinggi terhadap perbaikan dan peningkatan mutu STAINU Purworejo. Kegiatan rekrutmen ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa auditor yang terlibat memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai untuk melaksanakan tugas evaluasi internal di institusi. (Humas dan Publikasi)
Alhamdulillah, setelah dilaksanakan Visitasi oleh Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tanggal 24-25 Mei 2021, Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo berhasil meraih Akreditasi “Baik” yang telah ditetapkan melalui Keputusan BAdan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 575/SK/BAN-PT/Akred/PT/2021. Akreditasi Perguruan Tinggi 9 Kriteria yang telah resmi dikeluarkan BAN-PT ini berlaku lima tahun terhitung sejak tanggal 22 Juni 2021 hingga 22 Juni 2026.
Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) ini merupakan akreditasi yang cukup menyulitkan dan menguras tenaga, pikiran dan waktu dari seluruh Tim APT STAINU Purworejo. Sejak awal munculnya kebijakan terkait Akreditasi 9 Kriteria pada awal tahun 2019 oleh para Perguruan Tinggi dianggap sebagai momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, dari yang awalnya hanya 7 (tujuh) standar saat ini ada 9 (sembilan) standar atau kriteria yang dinilai, menitikberatkan input, proses, output hingga outcame. Ini merupakan hal yang cukup berat, tidak hanya dirasakan oleh PTN melainkan lebih dari itu mayoritas perguruan tinggi swasta yang sedang berkembang pun sulit untuk melaksanakannya. Namun, melalui semangat dan optimisme yang tinggi STAINU Purworejo memberanikan diri untuk melakukan Akreditasi Perguruan Tinggi dengan 9 Kriteria tersebut.
Semoga dengan capaian tersebut dapat menjadi tolok ukur STAINU
Purworejo dapat terus melakukan perbaikan dan peningkatan mutu yang tinggi,
karena mutu perguruan tinggi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan
karakteristik input, proses, output dan outcame, atau layanan/kinerja perguruan
tinggi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan.
Raihan prestasi yang membanggakan ini turut membawa kebanggan
tersendiri bagi STAINU Purworejo dan para pimpinan sekaligus Yayasan, di mana
Akreditasi ini merupakan Akreditasi Perguruan Tinggi perdana (pertama kali) yang
dilaksanakan oleh STAINU Purworejo selama kurun waktu 47 tahun silam. Jadi, dari
sini lah awal pijakan STAINU Purworejo menuju kampus yang berkualitas dan
berdaya saing.
Prestasi dan pencapaian ini tentu tidak terlepas dari kerja keras
seluruh tim akreditasi perguruan tinggi, yayasan, maupun dukungan para
stakeholder, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Kiranya dengan
pencapaian akreditasi ini memberikan nilai tambah terhadap STAINU Purworejo
dalam rangka mewujudkan pelayanan dan pengelolaan perguruan tinggi yang prima
bagi semua pihak. (Humas dan Publikasi)
STAINU Purworejo – Pengembangan mutu perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, pengembangan mutu adalah prasyarat dalam mewujudkan kampus NU yang kompetitif dan unggul. Dengan demikian diperlukan suatu kerjasama yang terarah dan realistis dalam merealisasikan kampus yang bermutu tersebut. Maka dalam hal ini tidak peduli apakah itu kampus Islam swasta maupun negeri, di dalam Peraturan maupun Perundang-undangan tentang Perguruan Tinggi semuanya sama yakni PT harus dikelola dengan baik sesuai Standar Nasional Perguruan Tinggi. Menilik hal tersebut, STAINU Purworejo merasa perlu menggadeng beberapa pihak pengelola perguruan tinggi Islam swasta di Jawa Tengah, khususnya di kawasan Kedu untuk bergandengan tangan membangun Mutu dan Tata Kelola Perguruan Tinggi Islam (NU) yang lebih baik, maju dan modern. “Sudah saatnya PTNU melek dengan mutu. LPM harus bersinergi saling sharing satu sama lain, agar dapat terbangun kualitas mutu pengelolaan PT yang berkualitas,” ujar Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., selaku Ketua LPM STAINU Purworejo dalam sambutannya di acara Kopdar Forum Komunikasi LPM PTKIS Kedu.
Acara Kopdar antar pimpinan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) diselenggarakan pada Selasa, 15 Juni 2021 di STAI An-Nawawi Purworejo Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung dengan lancar dan fleksibel, menghasilkan tiga kesepakatan yakni akan dilakukan kerjasama (MoU) antar LPM STAINU Purworejo, STAI Al-Husein Magelang dan STAI An-Nawawi Purworejo, akan dilaksanakan workshop bertemakan mutu pengelolaan PT dan review hasil AMI dari masing-masing PTKIS tersebut guna mendapatkan validitas audit mutu dari eksternal. (Humas dan Publikasi)
STAINU Purworejo – Dalam rangka melaksanakan Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, STAINU Purworejo melaksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) secara Daring pada 24-25 Mei 2021. AL APT yang berlangsung dua hari tersebut diasesmen oleh Tim Asesor BAN-PT yaitu Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. Ir. Mery Hasmeda, M.Sc. dari Universitas Sriwijaya Palembang.
Kedua Asesor disambut langsung
secara virtual oleh Ketua STAI Nahdlatul Ulama Purworejo, Mahmud Nasir,
S.Fil.I., M.Hum., Yayasan, PCNU, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Dhiya Ayu
Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., Wakil Ketua, Ketua Program Studi dan dosen serta
seluruh sivitas akademika sekaligus tamu undangan STAI Nahdlatul Ulama
Purworejo.
Proses Akreditasi tingkat
Institusi (AIPT) di STAI Nahdlatul Ulama Purworejo merupakan APT pertama kali
dalam sejarah institusi ini selama 47 tahun. Sebagaimana yang disampaikan Mahmud
Nasir, S.Fil.I., M.Hum., Ketua STAINU Purworejo, “Akreditasi Perguruan Tinggi
yang dilaksanakan ini adalah Akreditasi Institusi pertama kali dalam sejarah
STAINU Purworejo berdiri sejak 1974. Dan sejak tahun 2016 sampai 2020 telah
dilakukan Reformasi Manajemen PT, sehingga 2021 ini insya Allah sudah dapat
cukup tertata pengelolaannya. Untuk itu, kami berharap Tim Asesor BAN-PT bisa
mengarahkan kami melalui akreditasi ini,” sambutnya.
“Seluruh data yang telah kami suguhkan pada Tim Asesor BAN-PT telah kami usahakan secara maksimal. Kami dari STAINU Purworejo telah dan terus berupaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi semampu kami secara maksimal sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi. Kami berharap mendapatkan hasil yang terbaik,” ungkapnya.
Acara AL APT yang dilakukan secara Daring melalui media Zoom ini berjalan dengan lancar. Dan di akhir sambutan penutupan AL ini, Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag, Asesor BAN-PT dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan beberapa pesan kepada STAINU Purworejo, termasuk hal peningkatan SDM dan Mutu institusi. “Sebagai kampus yang sudah hampir setengah abad ini (47 tahun), sudah seyogyanya telah berkembang menjadi kampus (universitas) yang besar. Kami berharap melalui Akreditasi Institusi pertama ini dapat menjadi pelajaran. Dan kami senang bahwa di STAINU telah ada perubahan (Reformasi) manajemen PT. Semoga STAINU Purworejo ke depan menjadi lebih baik dan maju,” ungkapnya.
“Salah satu pendiri STAINU
Purworejo atau dulu PTII Purworejo, yaitu KH. Mafthu Muhtar adalah Kakek saya.
Jadi, saya sebagai cucu beliau sangat senang sekarang STAINU ini dikelola oleh
Dosen-dosen muda yang kredibel. Dan kami pesan STAINU Purworejo agar bisa
melaksanakan study banding ke Perguruan Tinggi NU lainnya, misalnya ke UNISNU
Jepara atau yang lain agar bisa lebih maju ke depan,” jelasnya.
Seketika seluruh pimpinan,
yayasan dan sivitas akademik terkejut dengan pengakuan Asesor Dr. Atiyatul Ulya
tersebut. Susana menjadi tenang dan gembira. Karena asesor ternyata cucu
pendiri STAINU Purworejo. Namun, beliau mengatakan telah sangat objektif memberikan
Asesmen Lapangan APT.
Sementara Dr. Ir. Mery Hasmeda,
M.Sc. menyampaikan pesan kepada Lembaga Penjaminan Mutu STAINU Purworejo agar
terus bergerak dalam memandu pengelolaan PT. “LPM ini merupakan lembaga paling
berat tugasnya di institusi. LPM harus bekerja secara maksimal, melakukan Monev
pada seluruh pelaksanaan Tri Dharma PT yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat. Kami percaya LPM STAINU Purworejo yang telah melek akan
pengelolaan PT, dapat bergerak melaksanakan siklus PPEPP, sehingga STAINU
Purworejo akan lebih maju dan besar ke depan,” ungkapnya.
Acara AL APT ini ditutup dengan
doa bersama yang dipimpin langsung oleh Yayasan, dan kemudian dilakukan ramah
tamah sekaligus evaluasi dan pengucapan terimakasih oleh YASPINU Purworejo. (Humas dan Publikasi)