LPM Gandeng Pimpinan Bahas Persiapan Reakreditasi Prodi

Rakor Persiapan APS LPM bersama Pimpinan, Kaprodi dan Ketua/Kepala Lembaga/Unit

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggandeng pimpinan institusi menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan reakreditasi program studi di ruang rapat STAINU Purworejo lantai 1,  Rabu (19/04/2023).

Rapat koordinasi yang digelar menjelang Hari Raya Idul Fitri ini mengusung tema “Komitmen Bersama Mewujudkan Program Studi Unggul di STAINU Purworejo”. Tema ini bertujuan untuk mendorong seluruh prodi untuk dapat berkomitmen dalam memenuhi target reakreditasi yang akan dilaksanakan tahun 2023 ini.

Rakor yang dihadiri oleh pimpinan institusi, kaprodi, ketua/kepala lembaga/unit di lingkungan STAINU Purworejo ini dipimpin langsung oleh Ketua STAINU Purworejo dan didampingi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Target reakreditasi unggul dipasang oleh Ketua STAINU untuk Prodi PAI, sementara Prodi PGMI dan PIAUD didorong untuk memenuhi target minimal Baik Sekali.

Dalam sambutannya, Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, menyampaikan bahwa tujuan akhir dari kegiatan rakor kali ini adalah mempersiapkan pemetaan dan strategi dalam reakreditasi prodi yang akan dilakukan tahun 2023 ini, mengingat masa berlaku akreditasi ketiga prodi pada 2024.

“Atas surat usulan yang dilayangkan LPM beberapa waktu lalu kepada Ketua, memberikan wacana agar segera dilakukan Rakor untuk persiapan reakreditasi, kami pun merespon surat tersebut dan menyetujuinya dengan segera merealisasikan melalui rakor pada hari ini. Memang sengaja kita berkumpul sebelum lebaran, tidak sekedar rakor persiapan reakreditasi, tetapi untuk menyiapkan lahir batin kita agar dalam masuk kembali ke kampus pasca idul fitri nanti, kita sudah tidak dikejar pikiran tentang reakreditasi, sehingga ini menjadi momen pemetaan dan fiksasi terkait bagaimana dan seperti apa konsep reakreditasi prodi yang akan dilaksanakan mendatang,” sambutnya.

Rakor Persiapan APS

“Hari ini kita menyiapkan terkait Registrasi Online (RO) di SIMLAMDIK, target nilai akreditasi, pembagian jobdist tim borang akreditasi sekaligus persiapan biaya yang dibutuhkan untuk keseluruhan reakreditasi tiga prodi nanti. Sebagaimana rapat sebelumnya, kami dari pimpinan memasang target Unggul dalam reakreditasi Prodi PAI, sementara Prodi PIAUD dan PGMI minimal Baik Sekali, mudah-mudahan bisa kita raih bersama,” ujar Ketua STAINU.

Selanjutnya dalam sesi pengarahan yang disampaikan Ketua LPM, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, menyampaikan bahwa rakor ini nantinya menjadi modal peta jalan bagi STAINU Purworejo dalam melaksanakan rakreditasi untuk tiga prodi. Ia juga menyampaikan bahwa prodi harus siap berkomitmen pada target nilai akreditasi yang telah dipasang oleh Ketua.

“Kita harus optimis dapat memenuhi target minimal yang telah dipasang oleh Ketua, karena jika melihat hasil akreditasi 2019, PAI sebenarnya cukup baik, dulu hanya ada kesalahan teknis dalam penyusunan borang, terutama perihal penulisan SDM di borang. Andaikan tidak terjadi kesalahan itu, kita yakin akan mendapatkan akreditasi B (sedang). Saat ini, kita telah mengetahui kesalahan itu sekaligus sering ngaji borang, sehingga kita terus melakukan pembenahan dan peningkatan pada seluruh aspek penunjang nilai akreditasi seperti meningkatkan jabfung dosen, penelitian dan PkM dosen, serta berbagai luaran lainnya yang telah dipertimbangkan dengan skor tertinggi dalam matrik penilaian borang, jadi kita optimis bisa meraih hasil unggul,” ungkap Dhiya Ayu selaku Ketua LPM.

“Sebagai prodi tertua yang telah mengalami dinamika perjalanan panjang dan pengalaman yang tidak sedikit, maka sudah seharusnya Prodi PAI mampu meraih akreditasi unggul dalam reakreditasi nanti, berbagai persiapan harus benar-benar dimatangkan mulai saat ini, nanti di dalam kegiatan AMI, akan kita cek dan lihat hasilnya bagaimana, di sana akan diketahui sejauhmana kekuatan yang dimiliki PAI dan prodi lainnya saat ini. Jika ditemukan sisi-sisi kekurangan segera kita perbaiki dan tingkatkan,” tandas Dhiya Ayu.

Sementara Prodi PGMI dan PIAUD sebagai prodi muda yang telah memiliki lulusan, akan menjadi modal besar dalam reakreditasi mendatang. “Kita akan kawal dan bantu arahkan semua prodi termasuk PGMI dan PIAUD agar dapat mencapai peringkat minimal Baik Sekali, kami optimis mampu mendapatkannya mengingat DTPS dan luaran kedua prodi ini sudah cukup banyak, kita buktikan nanti di AMI,” terang Ketua LPM. (Humas dan Publikasi)

Komitmen Tingkatkan Mutu, STAINU Purworejo Gelar Benchmarking dengan UIN Maliki Malang

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo melakukan benchmarking dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (31/03/2023).

Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk meningkatkan mutu STAINU Purworejo. Kegiatan yang termuat dalam bagian agenda workshop penyusunan SPMI dari Kemenag RI bersama Best-Q ini, tidak sekedar memuat materi tentang Kebijakan Nasional SPM-Dikti, penyusunan kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, formulir SPMI dan efektivitas implementasi PPEPP. Lebih dari itu, agenda benchmarking yang terdapat di dalamnya menyampaikan tentang best practice implementasi SPMI di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai role model.

Dari kegiatan benchmarking ini, Dr. Helmi Syaifuddin, M. Fil. I, CRMP, selaku Ketua LPM UIN Maliki Malang mengungkapkan bahwa sistem penjaminan mutu internal yang dilakukan oleh UIN Maliki Malang menggunakan strategi OSDAT (Organisasi, Sistem, Dijalankan, Audit, Tindaklanjut). Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai visi UIN Maliki Malang dengan salah satu indikatornya adalah 80% prodi terakreditasi unggul dan masuk dalam Perguruan Tinggi Terbaik di Dunia Versi THE WUR di tahun 2025.

Hasil benchmarking dengan UIN Maliki Malang ini, setidaknya dapat menjadi acuan bagi STAINU Purworejo dalam rangka melakukan perbaikan dan peningkatan mutu institusi. Ada dua hal penting dari hasil benchmarking yang dapat diimplementasikan oleh STAINU Purworejo, yaitu pertama, terkait manajemen implementasi SPMI, dan kedua, strategi implementasi SPMI.

Sebagaimana yang diketahui, sejak tahun 2016 STAINU Purworejo melakukan reformasi manajemen perguruan tinggi secara fundamental. Tidak sedikit kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh STAINU Purworejo baik bersifat lokal, nasional dan internasional dalam rangka menunjang penyelenggaraan tri dharma dan manajemen perguruan tinggi. Hal ini sebagai wujud komitmen institusi untuk menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang unggul bereputasi internasional pada tahun 2040. (Humas dan Publikasi)

Tingkatkan Dokumen Mutu, LPM STAINU Purworejo Ikuti Workshop Penyusunan SPMI

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo mengikuti workshop penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Rabu (29/03/2023).

Suasana Workshop dihadiri PTKIS Jawa Tengah dan Yogyakarta

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Subdit Pengembangan Akademik Kementerian Agama RI bersama Kopertais Wilayah X Jawa Tengah dan Kopertais Wilayah III Yogyakarta yang bekerjasama dengan Best-Q Institute. Workshop diikuti 47 PTKIS dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mewakili STAINU Purworejo untuk mengikuti workshop tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 29 sampai 31 Maret 2023 di The Sunan Hotel Solo Jawa Tengah.

Sekretaris Kopertais X Jawa Tengah, Dr. H. Ruswan, M.A., menyampaikan apresiasinya kepada Subdit Pengembangan Akademik Kemenag RI atas program workshop yang sangat membantu mengembangkan kualitas mutu PTKIS di Jawa Tengah, karena menurutnya mayoritas kondisi dari 55 PTKIS di Jawa Tengah masih cukup memprihatinkan, banyak ditemukan PTKIS yang masih Terakreditasi Baik atau C.

Peserta Workshop SPMI

“Kami tidak ingin program penyusunan SPMI ini hanya sekedar formalitas, tetapi pelatihan ini betul-betul match dengan apa yang harus dilanjutkan di perguruan tinggi masing-masing untuk mengembangkan mutunya,” ungkap Ruswan.

Sementara, pimpinan Subdit Pengembangan Akademik Kemenag RI, Hj. Zidal Huda, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa workshop ini telah berkolaborasi dengan Best-Q Institute sebagai salah satu lembaga profesional bidang penjaminan mutu. Ia berharap bahwa program ini dapat dimaksimalkan sebaik mungkin guna peningkatan mutu perguruan tinggi.

“Workshop ini bertujan untuk memberikan pemapahan sekaligus landasan berpikir agar PTKIS mencapai Continuous Quality Improvement, yaitu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produk, layanan, atau proses. Upaya ini dapat mencari perbaikan “bertambah” dari waktu ke waktu atau “terobosan” perbaikan sekaligus,” terangnya.

Zidal juga berharap bahwa hasil dari kegiatan ini nantinya para wakil dari PTKIS, terutama LPM, mampu memberikan pemahaman kepada pimpinan di PT masing-masing sekaligus meminta dukungan agar SPMI dapat terimplementasi dengan baik.

“Tahun ini kita fokus pada penyusunan SPMI, niscaya tahun depan kita lanjutnya untuk workshop pelatihan Auditor, bahkan RIP, Renstra dan Renop perguruan tinggi,” imbuhnya.

LPM STAINU Purworejo Mengikuti Workshop

Kegiatan workshop penyusunan SPMI yang secara langsung dipandu oleh Tim Best-Q yaitu Dr. Helmi Syaifuddin, M. Fil. I, CRMP, Yusuf Nalim, S.Si., M.Si., Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.Ag., M.A. CRA. CRP, CIT, Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I. CPRM, CPHCM, CHCB, CHCM, CIT, bertujuan menghasilkan dua hal, pertama, peserta mampu memahami struktur penyusunan SPMI sebagaimana tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan kedua, workshop ini nantinya menghasilkan dokumen SPMI yang mutakhir. (Humas dan Publikasi)

LPM Gelar Workshop Penyusunan Borang Akreditasi

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar workshop penyusunan borang akreditasi program studi LAMDIK, Senin (27/02/2023).

Kegiatan workshop penyusunan borang APS

Kegiatan ini mengundang narasumber Kepala Kantor Jaminan Mutu (JKM) Universitas Alma Ata Yogyakarta, Dr. Laelatul Badriyah, M.Pd. workshop yang dilaksanakan satu hari ini bertempat di Ruang Rapat STAINU Purworejo lantai 1 dan dihadiri oleh seluruh pimpinan manajemen, ketua dan sekretaris lembaga, unit, prodi dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, Ketua LPM, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini tidak hanya sekedar workshop biasa. Melainkan ada suatu kedekatan secara kultural dan intelektual sesama Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), sehingga STAINU Purworejo dapat belajar kepada Universitas Alma Ata Yogyakarta.

“Kami memiliki harapan yang besar dalam acara ini, walaupun kami baru STAI dan di Alma Ata sudah Universitas, namun setidaknya di kegiatan ini kita bisa mendapatkan pencerahan melalui berbagai strategi dan trik menyusun borang Data Kuantitatif Program Studi (DKPS) dan LED agar nantinya tidak terseok-seok dalam menghadapi akreditasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua LPM memberikan analogi terkait kinerja penjamin mutu di PT, bahwa LPM ibarat google map yang menawarkan rute tercepat dan terbaik, namun yang menentukan sekaligus memutuskan melewati jalan tersebut adalah pimpinan terutama Ketua atau Rektor.

“Kami memposisikan diri sebagai google map yang berusaha memberikan arah jalur tercepat di malam hari, namun kami bukan nahkoda yang mengarahkan atau tepatnya menentukan ke mana kita akan memilih jalan sekaligus penerang yang mampu memberikan cahaya pada jalan yang akan ditempuh bersama. Di sini lah peran dari pimpinan yang menentukan ke mana berjalannya kampus ini,” tandasnya.

Secara perhitungan memang ketiga program studi yang dimiliki STAINU Purworejo sudah akan habis masa akreditasinya pada pertengahn tahun 2024. Sehingga perlu segera dilakukan berbagai persiapan dan strategi khusus guna meningkatkan skor akreditasi di ketika prodi tersebut. Sebagaimana diketahui, target dari APS kali ini adalah PAI mendapatkan Unggul, sementara PIAUD dan PGMI minimal mendapatkan skor Baik Sekali.

Kegiatan workshop oleh narasumber, Dr. Laelatul Badriyah, M.Pd.

Dalam kesempatannya, Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LPM yang telah berusaha untuk mengkoordinir terselenggaranya kegiatan workshop ini.

“Ini merupakan momentum yang tepat dan sangat baik untuk kita belajar tentang bagaimana strategi dalam meningkatkan kualitas mutu STAINU Purworejo, tentunya melalui borang akreditasi. Nanti juga akan kita lanjutkan dengan MoU dan MoA kepada Universitas Alma Ata Yogyakarta sebagai wujud soliditas dan kampus pendamping pengembangan mutu STAINU Purworejo,” sambutnya.

Ketua STAINU Purworejo bersama Kepala KJM Universitas Alma Ata Yogyakarta

Kegiatan workshop ini dilakukan dengan terlebih dahulu pemateri memaparkan mengenai profil Universitas Alma Ata (UAA) dari masa ke masa, proses penjaminan mutu di UAA, strategi penyusunan borang di UAA hingga diskusi tanya-jawab antara dosen dan tendik dengan narasumber.

Dr. Laelatul Badriyah, M.Pd. menyampaikan dalam materinya bahwa prinsip penting dalam proses persiapan akreditasi adalah rapat koordinasi. Ia memberikan pencerahan bahwa rakor antara LPM, Pimpinan dengan para Kaprodi merupakan agenda wajib mingguan yang harus sering dilaksanakan. Hal ini penting untuk mengetahui sejauhmana progres dari isi borang yang ada. Selanjutnya, ditata Dosen Tetap Program Studi (DTPS) pada masing-masing prodi, karena ini yang akan menentukan pengisian borang hingga akhir. Dan yang terakhir, harus selalu melakukan benchmarking baik pada level internal maupun eksternal. Ini penting dilakukan untuk memberikan masukan perbaikan dan peningkatan mutu program studi.

Bersama Narasumber dan Tim Akreditasi STAINU Purworejo

Acara workshop ini ditutup dengan pemaparan kesimpulan oleh Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., selaku moderator. Kemudian pemberian cendera mata dan disusul pembacaan do’a oleh Dr. KH. M. Djamal, M.Pd. (Humas dan Publikasi)

LPM Gandeng Pimpinan Gelar FGD Kebijakan Akademik

Kegiatan Forum Group Discussion Kebijakan Akademik

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nahdlatul Ulama Purworejo menggandeng pimpinan institusi, prodi dan unit melakukan forum group discussion terkait kebijakan akademik yang dalam hal ini panduan skripsi atau tugas akhir dan konsep pedoman Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Rabu (25/01/23).

Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat STAINU Purworejo lantai 1. Dalam hal ini Ketua Tim Perumus Kebijakan sekaligus Sekretaris LPM,, Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan dengan model FGD ini dalam rangka mereview kebijakan bidang akademik guna perbaikan dan peningkatan mutu institusi.

LPM dan Pimpinan Melakukan FGD Kebijakan

“Kebijakan yang kita review kali ini berkenaan dengan kebijakan akademik institusi yang akan menentukan budaya mutu dan kualitas akademik STAINU Purworejo ke depan. Maka, kita perbarui secara idealis-progresif tetapi tidak serta merta mengenyampingkan kondisi riil di institusi. Tentu kami juga mohon dukungan dari semua pihak dalam rangka perumusan kebijakan ini,” ungkapnya. (Humas dan Publikasi)

LPM, Proker Dosen dan Mahasiswa PIAUD Wajib Berorientasi Akreditasi

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nahdlatul Ulama Purworejo mengikuti rapat koordinasi Dosen dan Himpunan Mahasiswa Prodi PIAUD, Selasa (24/01/23).

Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat STAINU Purworejo lantai1 yang dihadiri oleh Waket 3, Ketua LPPM, Sekretaris LPM, dosen dan himpunan mahasiswa Prodi PIAUD. Dalam hal ini Ketua Prodi PIAUD, Nurjanah, Sos.I., M.Pd., menyampaikan kepada para dosen dan mahasiswa agar dalam semua program kerjanya mendukung nilai akreditasi prodi.

“Proker HMPS PIAUD harus terintegrasi dengan proker prodi agar mengefektifkan dan mengefisiensi program kegiatan bersama, misalnya dalam hal pelaksanaan kolaborasi tridharma PT, perlombaan, seminar dan kegiatan lainnya yang menunjang nilai akreditasi PIAUD,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LPPM, Najanuddin, M.Pd.I., menyampaikan terkait pentingnya kolaborasi penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi karya ilmiah.

“Saat ini dalam instrumen penilaian akreditasi mengarah pada ketercapaian dosen dan mahasiswa dalam hal pelaksanaan tidak sekedar penelitian dan pengabdian masyarakat, tetapi publikasi karya ilmiah dan publikasi media massa juga menjadi sangat penting direalisasikan,” sambutnya.

Dalam hal ini Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang diwakili oleh Sekretaris LPM menyampaikan dalam sambutannya bahwa seluruh program kerja di institusi selain terus membangun kualitas sistem manajemen perguruan tinggi juga selalu diorientasikan ke peningkatan nilai akreditasi.

Rakor Mahasiswa dan Dosen PIAUD

“Alhamdulillah kami senang melihat soliditas dan kekompakan antara dosen dan mahasiswa Prodi PIAUD STAINU Purworejo, apalagi semuanya sudah menyadari bahwa tahun ini sebagai tahun reakreditasi, artinya secara otomatis kita harus berorientasi pada akreditasi,” ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan do’a oleh M. Nurul Huda, S.Hum., M.A. (Humas dan Publikasi)

Laporan Pertanggungjawaban LPM STAINU Purworejo Diterima Ketua

STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nahdlatul Ulama Purworejo melaporkan pertanggungjawaban kepada Ketua. Kegiatan LPJ ini bertempat di Bogowonto Resto Purworejo yang diikuti oleh seluruh pimpinan dan unit Perguruan Tinggi, Jum’at (20/01/23).

LPM Mengikuti Kegiatan LPJ dan Penyusunan RKT

Ketua menyampaikan sepanjang tahun 2022, STAINU Purworejo telah memiliki capaian yang cukup signifikan. Walaupun ada beberapa kendala yang menjadi hambatan, tetapi tidak mengurangi ketercapaian institusi. Dalam hal ini Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyampaikan hasil kinerjanya selama tahun 2022.

“Alhamdulillah Laporan Pertanggungjawaban LPM diterima dengan baik oleh Ketua, walaupun masih terdapat banyak kekurangan namun kami tetap didorong untuk meningkatkan kinerja di tahun depan,” ungkap Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, selaku Ketua LPM.

Beberapa pelatihan, workshop dalam rangka peningkatan mutu telah dilakukan oleh LPM sesuai siklus PPEPP yang terdiri atas Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan. Dalam kegiatan LPJ ini LPM juga menyampaikan rekomendasik kepada pimpinan dan prodi agar terus melakukan perbaikan dan peningkatan mutu.

Jajaran Pimpinan, Ka Unit dan Kaprodi mengikuti kegiatan LPJ dan Penyusunan RKT

“Kami menyambut baik rekomendasi dari LPM mengingat tahun 2023 ini juga tahun akreditasi bagi ketiga prodi kita. Maka kami mengajak mari bersama secara kompak membangun budaya mutu di STAINU Purworejo, harapannya tidak sekedar adanya hajat akreditasi saja, melainkan sistem itu yang kita bangun,” sambut Mahmud Nasir, selaku Ketua STAINU Purworejo.

Kegiatan ini tidak hanya pelaporan pertanggungjawaban seluruh lembaga dan unit, tetapi juga dilakukan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Anggaran dan Kegiatan Tahunan (RKAT) tahun akademik 2023/2024. (Humas dan Publikasi)

Direktori Regulasi STAINU Purworejo

SK Pendirian STAINU Purworejo

SK Pengalihan status STAINU Purworejo dari YASPINU ke PBNU (LPTNU)

SK Pendirian Program Studi PGMI

SK Pendirian Program Studi PIAUD

SK Pengalihan Status Program Studi PGRA ke PIAUD

Rencana Induk Pengembangan STAINU Purworejo 2016-2040

Rencana Strategis STAINU Purworejo 2016-2020

Rencana Strategis STAINU Purworejo 2021-2025

Statuta STAINU Purworejo Tahun 2020

Statuta STAINU Purworejo Tahun 2021

Organisasi Tata Kerja STAINU Purworejo 2020

SK PBNU tentang Pengesahan BPP STAINU Purworejo Masa Khidmat 2021-2026

Tingkatkan Budaya Mutu di PTNU, LPM STAINU Studi Banding ke LPM UNISNU Jepara

LPM STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAINU Purworejo melakukan kunjungan kepada LPM Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dalam rangka studi banding Bidang Penjaminan Mutu bertempat di Kantor LPM Gedung Rektorat Lt.02, pada Kamis (28/07/2022). 

BPP STAINU, Ketua STAINU, Rektor UNISNU dan Ketua YAPTINU (dari kiri)

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Studi Banding dan Penandatanganan Kerjasama antara STAINU Purworejo dengan UNISNU Jepara. Sebagaimana diketahui bahwa studi banding ini atas rekomendasi dari Asesor APT pada APT Juni 2021 lalu. Karena terhalang pandemic dan kegiatan lain, maka studi banding ini baru dapat terealisasi setahun setelahnya.

LPM STAINU Purworejo bersama LPM UNISNU Jepara

Kegiatan yang dihadiri oleh 22 peserta dari STAINU Purworejo dan 31 peserta dari UNISNU Jepara dimulai dengan acara seremonial penerimaan tamu dan penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lt.01. Acara dilanjutkan dengan kegiatan studi banding masing-masing bidang: Bidang Pengelolaan Badan Penyelenggara (Yayasan); Bidang Akademik; Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya; Bidang Hukum, Kerjasama, Humas, dan PMB; Bidang Keprodian; Bidang Penelitian dan Pengabdian; dan Bidang Penjaminan Mutu.

Dalam kesempatannya, LPM UNISNU Jepara tidak keberatan untuk memaparkan profil LPM, Implementasi SPMI yang efektif, praktik baik tentang Audit Mutu Internal (AMI), praktik baik tentang evaluasi dan praktik baik tentang pengelolaan akreditasi kepada pengelola LPM STAINU Purworejo, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. (Ketua LPM) dan Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd. (Sekretaris LPM).

Penjelasan materi disampaikan oleh Yanto, S.E., M.Si. (Kepala LPM UNISNU Jepara) beserta Noor Azizah, M.Kom. (Kepala Bidang Pengembagan Sistem Penjaminan Mutu), dan Musyafa’, S.H.I., M.Ag. (Kepala Bidang Monitor dan Evaluasi Internal). Kepala LPM Yanto, S.E., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu kunci ketercapaian efektifitas implementasi penjaminan mutu adalah adanya tindaklanjut dari hasil-hasil audit dan evaluasi yang dilakukan.

“Audit dan evaluasi itu harus ditindaklanjuti, jika tidak ada tindaklanjut hasil audit dan evaluasi akan sama setiap tahun, yang harus menindaklanjuti siapa? Ya pimpinan” ujar beliau. Beliau juga menambahkan bahwa penjaminan mutu bukan hanya tanggungjawab Lembaga Penjaminan Mutu di universitas, tetapi merupakan tangggungjawab bersama, mulai dari pimpinan, lembaga, unit kerja, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus bersinergi bersama dalam membangun budaya mutu.

“LPM bertanggungjawab melaksanakan audit, pimpinan dan unit kerja lain harus bertanggungjawab untuk menindaklanjuti hasil audit, jadi sering dan banyak di PT, posisi LPM serba salah, LPM sudah melaksanakan evaluasi dan audit tetapi sering hasilnya tidak efektif karena hasilnya tidak ada tindaklanjut”, tegasnya.

Kepala LPM STAINU Purworejo Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. di akhir kegiatan mengucapkan terimakasih atas sambutan LPM UNISNU Jepara. “Kami mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan dan respon yang baik dari LPM UNISNU Jepara dan berharap ke depan akan terjalin hubungan yang lebih baik antara LPM STAINU Purworejo dan LPM UNISNU Jepara dalam rangka bersama-sama membangun budaya mutu di lembaga PTNU,” ujarnya.

Sambutan LPM dilakukan dengan tujuan menyampaikan informasi terkait penjaminan mutu sebagai tanggungjawab LPM kepada stakeholder termasuk perguruan tinggi swasta khususnya di wilayah Jawa Tengah supaya dapat bersama-sama mengimplementasikan SPMI secara utuh di lingkungan perguruan tinggi masing-masing. Implementasi SPMI melalui siklus PPEPP mutlak harus dilakukan oleh perguruan tinggi dalam upaya peningkatan mutu baik internal maupun eksternal melalui peningkatan peringkat akreditasi institusi maupun program studi. Selain itu juga sebagai bentuk koordinasi dan sinergitas antar Perguruan Tinggi Swasta Islam Nahdlatul Ulama di wilayah Jawa Tengah. (Humas dan Publikasi)

LPM Ikuti Visitasi Lapangan Pembukaan Prodi Baru BKI

LPM STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAINU Purworejo mengikuti kegiatan Visitasi dan Evaluasi Lapangan Pembukaan Prodi baru, pada Rabu (29/06/22).

Setelah LPM terlibat langsung sebagi bagian dari Tim Pembukaan Prodi Baru sekaligus Tim Pengusul Proposal Borang Pembukaan Prodi Baru yang dikerjakan sekitar tiga bulan, akhirnya Prodi BKI sebagai prodi yang diusulkan pembukaannya mendapatkan Visitasi Lapangan secara langsung oleh Tim Asesor dari Kopertais Wilayah X Jawa Tengah.  

Hadir pada acara visitasi lapangan tersebut, Pimpinan BPP, Ketua dan jajaran Pimpinan STAINU Purworejo, Senat, Tim Pembukaan Prodi Baru, Tim Pengusul Borang dan unit terkait. Visitasi Lapangan Prodi BKI ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh jajaran civitas akademika STAINU Purworejo karena memperjuangkan program studi yang dahulu pernah ada di STAINU Purworejo sekitar tahun 1980-an. Sehingga diharapkan dengan adanya Prodi BKI yang notabene bagian dari Jurusan Dakwah ini dapat eksis kembali dan mampu mendongkrak pengembangan prodi dan mahasiswa baru, utamanya mampu menjadi bagian solusi dalam menjawab tantangan perkembangan zaman baik di tingkat lokal Purworejo maupun nasional.

Kegiatan Visitasi Lapangan Pembukaan Prodi BKI STAINU Purworejo

Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) merupakan prodi yang menawarkan ilmu dalam bidang Sarjana Sosial (Islam) yang lulusannya mampu menjadi agent of changes dalam perihal sosial-keagamaan di lembaga pendidikan dan masyarakat. Profil lulusan prodi BKI STAI Nahdlatul Ulama Purworejo adalah menjadi Konselor/Guru BK di Sekolah, Konsultan Pendidikan, Konselor Masyarakat/Penyuluh Agama, Asisten Peneliti, Psikoterapis Muda dan Rohaniawan. Artinya prodi ini menawarkan output dan outcame di bidang pendidikan dan sosial, dengan Gelar S.Sos.

Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum. menyampaikan terimakasih kepada Tim Asesor dari Kopertais Wilayah X Jawa Tengah yakni Dr. H. Ruswan, M.A. yang telah memberikan jadwal visitasi terhadap prodi baru yang diajukan. “Kami berharap Prodi BKI ini mampu membangun semangat baru untuk STAINU Purworejo lebih maju lagi ke depan. Tentu, Prodi BKI bukanlah prodi terakhir yang akan diajukan STAINU Purworejo, masih banyak opsi dan rencana kami untuk membuka Fakultas dan Prodi baru untuk menyongsong wujudnya UNU Purworejo ke depan,” ungkapnya.

“Berbagai arahan dan masukan dari Tim Asesor dalam visitasi lapangan ini akan kami terima dan segera kami revisi jika ada kekurangan atau hal-hal yang perlu diperbaiki. Target kami pada 2022 ini Prodi BKI dapat turun SK Ijin Operasionalnya dari Dirjen Pendis Kemenag RI, sehingga kami memohon bantuan pada Kopertais supaya bisa mengawal dan mengarahkan Prodi BKI ini mulai dari Visitasi, Rekomendasi hingga turun SK Ijin Operasional nanti,” tandasnya.

Selanjutnya salah satu dari Tim Asesor yang juga Sekretaris Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Dr. H. Ruswan, M.A., menyampaikan pesan kepada Ketua dan Tim Pembukaan Prodi Baru STAINU Purworejo bahwa Prodi BKI yang diajukan telah memenuhi syarat dan ketentuan standar yang berlaku. “Prodi BKI ini setelah kami cek dan visitasi, telah memenuhi berbagai syarat dan ketentuan dari berbagai standar yang ada, seperti dari sisi Kurikulum, SDM dan Sarpras, semuanya saya lihat sudah sangat cukup dan mendukung. Semoga setelah visitasi ini, nantinya segera di upload borangnya ke Pendis Kemenag dan kami berdoa SK Ijin Operasionalnya bisa segera turun,” ungkapnya.

Dr. H. Ruswan, M.A. (Tim Asesor Kopertais Wilayah X Jawa Tengah) tengah melakukan visitasi lapangan

Dengan adanya Prodi BKI ini, maka STAI Nahdlatul Ulama Purworejo saat ini memiliki 4 (empat) program studi dengan 2 (dua) jurusan, yakni Jurusan Tarbiyah yang terdiri atas Prodi PAI, PGMI dan PIAUD, dan Jurusan Dakwah yang terdiri dari Prodi BKI. Rencananya ke depan masih akan membuka fakultas dan prodi-prodi baru lagi dengan fokus pembukaan pada fakultas dan prodi umum, seperti Kesehatan, Teknik, Informatika, Ekonomi dan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan perkembangan era di saat ini dan mendatang. (Humas dan Publikasi)