STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam
Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo melaksanakan Rapat Rencana Kerja Tahunan
(RKT) dan Rencana Kinerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) di Ruang Rapat RM. Dargo
Pangen, Purworejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya merumuskan Rencana
Operasional (Renop) untuk Tahun Akademik 2024/2025, pada 28 September 2024.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua STAINU
Purworejo dan dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen, termasuk para kepala
lembaga, unit, biro, dan pimpinan program studi. Rapat ini bertujuan untuk
menyelaraskan program kerja setiap unit dengan visi strategis STAINU Purworejo,
serta memastikan kesiapan institusi menghadapi tantangan di tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU Purworejo
menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-unit guna mencapai target
institusi menjadi salah satu dari lima perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU)
terbaik di Jawa Tengah. Tema yang diusung dalam rapat kali ini juga berkaitan
dengan pemenuhan Rencana Strategis (Renstra) STAINU Purworejo yang akan
berakhir pada tahun 2025.
“Rapat ini sangat penting untuk menyatukan
visi kita dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam
menyongsong akreditasi perguruan tinggi (APT) sebelum diberlakukannya
Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 pada 18 Agustus 2025 mendatang,” ujar
Ketua STAINU. Ia juga menekankan bahwa BAN-PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri
(LAM) akan memberlakukan sistem automasi akreditasi, sehingga STAINU perlu
mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Dalam sesi pembahasan, peserta rapat membahas
rancangan anggaran untuk berbagai program prioritas yang akan dijalankan pada
tahun akademik 2024/2025, termasuk penguatan sistem pembelajaran, peningkatan
kualitas dosen, serta pengembangan sarana dan prasarana kampus. Seluruh unit
kerja diwajibkan untuk menyusun program operasional yang selaras dengan rencana
strategis kampus, dengan fokus pada transparansi dana dan pelaksanaan program
secara efektif.
Rapat juga menyoroti pentingnya kerja sama yang
lebih erat dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai badan hukum
penyelenggara STAINU Purworejo. Hal ini dianggap krusial dalam upaya memperkuat
pengembangan institusi di masa depan, terutama dalam memperkuat jaringan dan
reputasi di tingkat nasional hingga internasiona.
Pada akhir rapat, disepakati bahwa setiap unit dan
lembaga di STAINU Purworejo akan menerima alokasi anggaran yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas program kerja masing-masing.
Anggaran tersebut ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi kinerja tahun
sebelumnya, dengan tujuan agar setiap unit dapat melaksanakan program yang
lebih efektif dan sesuai dengan target peningkatan mutu. Pembagian anggaran ini
juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antarunit serta mendukung pengembangan
institusi secara keseluruhan, baik dari aspek akademik maupun manajemen, guna
meningkatkan daya saing STAINU Purworejo di tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan RKT dan RKAT ini diakhiri dengan doa
bersama, dan seluruh peserta rapat menyatakan komitmennya untuk bekerja sama
dalam mewujudkan visi besar STAINU Purworejo. (Humas dan Publikasi)
STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun Akademik 2023/2024 pada Jumat, 23 Agustus 2024. Bertempat di ruang rapat STAINU Purworejo, lantai 1, rapat ini mengusung tema “Merealisasikan Akuntabilitas dan Manajemen Perguruan Tinggi Menuju Top 5 PTNU di Jawa Tengah Tahun 2025.” Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, ketua lembaga, kaprodi, unit, dan biro di lingkungan STAINU Purworejo.
Rapat dipimpin
langsung oleh Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., dan
dikoordinasikan oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dhiya Ayu Tsamrotul
Ihtiari, M.Pd. Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., selaku Sekretaris LPM, bertindak
sebagai moderator. Acara dipandu oleh Dr. Handara Tri Elitasari, M.Pd.
Dalam
sambutannya, Ketua LPM STAINU Purworejo, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd.,
menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan perguruan tinggi. “RTM
ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengevaluasi kinerja tahun lalu dan
merancang strategi yang lebih baik untuk masa depan. Akuntabilitas adalah kunci
utama dalam mencapai target kita sebagai salah satu PTNU terbaik di Jawa
Tengah,” ujar Dhiya Ayu.
Ia juga
menjelaskan bahwa evaluasi yang mendalam dan transparansi dalam pelaksanaan
program sangat dibutuhkan agar STAINU Purworejo bisa terus berkembang dan
dipercaya oleh masyarakat luas. “RTM ini bertujuan untuk memastikan bahwa
setiap program yang kita laksanakan sejalan dengan visi dan misi institusi,
serta menjawab kebutuhan mahasiswa dan masyarakat secara luas,” tambahnya.
Ketua STAINU
Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., dalam sambutannya menyoroti target
besar STAINU Purworejo untuk mencapai posisi lima besar Perguruan Tinggi
Nahdlatul Ulama (PTNU) di Jawa Tengah pada tahun 2025. “Tahun 2024 adalah
waktu krusial bagi kita untuk menyatukan kekuatan dan memastikan bahwa kita
berada di jalur yang tepat menuju pencapaian target tersebut,” tegas
Mahmud Nasir.
Ia menambahkan
bahwa RTM ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah penting dalam mewujudkan
akuntabilitas manajemen perguruan tinggi. “Urgensi dari RTM ini adalah untuk
memastikan setiap elemen di institusi ini bertanggung jawab dan berperan aktif
dalam menciptakan inovasi serta perbaikan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Rapat Tinjauan
Manajemen ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mengevaluasi kinerja
tahun sebelumnya dan memetakan strategi yang akan diambil ke depan. Urgensi
dari kegiatan ini terletak pada kebutuhan STAINU Purworejo untuk memastikan
semua unit dan biro bekerja secara efektif dan efisien dalam mendukung capaian
strategis perguruan tinggi. Dengan evaluasi berbasis data, seperti hasil audit
internal dan eksternal, serta survei kepuasan mahasiswa, RTM bertujuan untuk
merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kinerja di semua lini.
Selain itu,
RTM ini juga berfungsi sebagai wadah diskusi bagi seluruh pimpinan dan unit
terkait untuk merumuskan rekomendasi perbaikan dalam pelaksanaan program
akademik, manajemen, dan kebijakan institusi. Melalui RTM, diharapkan bahwa
semua pihak dapat berkomitmen pada peningkatan kualitas layanan dan pengelolaan
yang lebih baik, sehingga mampu mendukung visi STAINU Purworejo menjadi PTNU
yang unggul di tingkat regional dan nasional.
Setelah
sambutan pembukaan, rapat dilanjutkan dengan pemaparan hasil audit internal dan
eksternal, laporan survei kepuasan mahasiswa, serta evaluasi kinerja Ketua
STAINU tahun akademik 2023/2024. Kegiatan ini diikuti dengan Focus Group
Discussion (FGD) yang terbagi dalam tiga komisi. Komisi A membahas aspek
pelaksana akademik seperti prodi dan LPPM, Komisi B membahas penunjang akademik
seperti UPT dan biro, dan Komisi C berfokus pada pengambil kebijakan, yaitu
Ketua, Wakil Ketua, dan Senat STAINU Purworejo.
Hasil diskusi
FGD kemudian dipresentasikan dan dijadikan bahan untuk rekomendasi perbaikan.
Rapat ini ditutup dengan kesepakatan bersama untuk meningkatkan akuntabilitas
dalam setiap aspek pengelolaan perguruan tinggi, guna memastikan tercapainya
target strategis STAINU Purworejo di masa mendatang.
Dengan
pelaksanaan RTM ini, STAINU Purworejo semakin optimis untuk terus memperbaiki
diri dan mencapai target sebagai salah satu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama
terbaik di Jawa Tengah pada tahun 2025.
(Humas dan Publikasi)
LPM STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 19-20 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan STAINU Purworejo dan dihadiri langsung oleh berbagai pihak penting, termasuk Pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) STAINU Purworejo, Rois Syuriah dan Ketua Tanfzidziyyah PCNU Purworejo, Pimpinan STAINU Purworejo, Ketua dan Sekretaris Prodi, Ketua dan Sekretaris LPM, LPPM, Unit, Biro, mahasiswa, alumni, dan stakeholders.
Tujuan
utama asesmen ini adalah untuk menilai kelayakan Program Studi PAI STAINU
Purworejo dalam meraih akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan
(LAMDIK). Tim asesor yang ditugaskan terdiri dari Prof. Dr. Eva Latipah, S.Ag.,
S.Psi., M.Si. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Dr. Mambaul Ngadhimah,
M.Ag. dari IAIN Ponorogo.
Ketua
STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., dalam sambutannya
menyampaikan harapan besarnya agar Prodi PAI STAINU Purworejo dapat meraih
akreditasi unggul. Ia menekankan bahwa seluruh civitas akademika telah bekerja
keras dan mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi asesmen ini.
“Kami
optimis Prodi PAI STAINU Purworejo mampu meraih akreditasi unggul. Hal ini
tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh civitas akademika, serta
dukungan dari berbagai pihak,” ujar Mahmud Nasir.
Sementara
itu, Ketua Prodi PAI STAINU Purworejo, Siti Khusniyati
Sururiyah,
M.Pd.I,
menjelaskan bahwa Prodi PAI telah melakukan berbagai pembenahan dan peningkatan
kualitas dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk memenuhi
standar akreditasi yang ditetapkan oleh LAMDIK.
“Kami
telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas Prodi PAI, seperti
pembenahan kurikulum, peningkatan kualifikasi dosen, dan penyediaan sarana
prasarana yang memadai,” jelas Siti Khusniyati.
Asesmen
Lapangan Akreditasi Prodi PAI STAINU Purworejo ini merupakan langkah penting
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di STAINU Purworejo. Diharapkan
dengan diraihnya akreditasi unggul, Prodi PAI STAINU Purworejo dapat menjadi
salah satu program studi PAI terbaik di Indonesia.
STAINU
Purworejo adalah perguruan tinggi Islam yang berada di bawah naungan Nahdlatul
Ulama (NU). STAINU Purworejo memiliki 3 program studi, yaitu
Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Sebelumnya pada tanggal 11-12 Juli 2024 telah dilakukan Asesmen Lapangan APS
PGMI, yang juga optimis menghasilkan hasil terbaik. Sementara, Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) adalah
lembaga yang berwenang untuk melakukan akreditasi program studi di perguruan
tinggi. LAMDIK
dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. (Humas dan Publikasi)
LPM STAINU Purworejo – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAINU
Purworejo menggelar simulasi asesmen lapangan akreditasi dengan tujuan meraih
predikat ‘Unggul’ dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Simulasi ini diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua 1, 2, dan 3 STAINU Purworejo,
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM), dosen tetap Prodi PAI, serta tim akreditasi.
Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024 ini dikoordinatori langsung
oleh LPM dengan peran sebagai simulator asesor internal. Ketua STAINU
Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan
pentingnya simulasi ini sebagai persiapan menghadapi asesmen lapangan yang
dijadwalkan pada hari Jumat-Sabtu, 19-20 Juli 2024 mendatang. “Simulasi
ini sangat penting untuk memastikan seluruh aspek yang dinilai oleh asesor
LAMDIK telah siap dan sesuai standar yang diharapkan,” ujarnya.
Ketua LPM, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., juga memberikan sambutan
yang menekankan pada komitmen seluruh civitas akademika untuk mencapai
akreditasi unggul. “Kita semua harus bekerja keras dan berkolaborasi demi
mencapai hasil yang maksimal. Harapannya, Prodi PAI STAINU Purworejo dapat
meraih predikat ‘Unggul’,” tuturnya.
Simulasi ini merupakan bagian dari persiapan menyambut kedatangan dua
asesor LAMDIK, yaitu Prof. Dr. Eva Latipah, S.Ag., S.Psi., M.Si. dari UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta dan Dr. Mambaul Ngadhimah, M.Ag. dari IAIN Ponorogo. Kedua
asesor tersebut akan melakukan asesmen lapangan secara langsung untuk menilai
berbagai aspek dari Prodi PAI STAINU Purworejo.
Diharapkan, dengan persiapan yang matang melalui simulasi ini, Prodi PAI
STAINU Purworejo dapat memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh LAMDIK
dan berhasil meraih akreditasi dengan predikat ‘Unggul’. (Humas dan Publikasi)
Purworejo, LPM STAINU
Purworejo – Dalam proses akreditasi lapangan program studi di Sekolah Tinggi
Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, 11-12 Juli 2024, Prof. Dr. Dede
Rosyada, M.A., Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (LPT-PBNU), memberikan sambutan virtual yang penuh apresiasi dan motivasi kepada seluruh civitas akademika.
Prof. Dede menyampaikan bahwa STAINU Purworejo merupakan salah satu
Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul
Ulama (LPT-PBNU), menjadikannya sebagai kampus binaan PBNU yang memiliki peran
penting dalam mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof. Dede mengapresiasi upaya yang telah
dilakukan oleh program studi di STAINU Purworejo, khususnya Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Agama Islam (PAI), dan
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Beliau menyoroti pembenahan dan
transformasi luar biasa yang telah dilakukan oleh program studi tersebut, sehingga
seluruh kriteria dalam akreditasi program studi telah memenuhi standar yang
ada.
“Manajemen, pengelolaan, mahasiswa, kurikulum, dan lulusan di STAINU Purworejo telah mengalami peningkatan yang signifikan. Ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat,” ujar Prof. Dede dalam sambutan virtualnya.
Beliau juga menekankan bahwa para lulusan STAINU Purworejo memiliki
kualitas yang luar biasa. Mereka tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat lokal,
tetapi juga memiliki kontribusi signifikan di tingkat nasional, dan berpotensi
besar untuk memberikan manfaat di kancah global.
“Kami, dari LPT-PBNU, senantiasa mendukung setiap langkah yang diambil oleh STAINU Purworejo dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kami percaya bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen bersama, STAINU Purworejo akan terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan bangsa,” tambahnya.
Proses akreditasi lapangan ini menjadi momen penting bagi STAINU
Purworejo dalam memperkuat posisi dan kualitasnya sebagai lembaga pendidikan
tinggi. Dukungan dari LPT-PBNU diharapkan dapat menjadi semangat tambahan bagi
STAINU Purworejo untuk terus berinovasi dan berprestasi.
Dengan sambutan dan dukungan dari Pengurus Pusat LPT-PBNU, STAINU
Purworejo diharapkan dapat terus maju dan menjadi institusi pendidikan yang
mampu mencetak generasi unggul yang siap berkontribusi bagi Indonesia dan dunia. (Humas
dan Publikasi)
LPM STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo melangkah mantap menuju akreditasi unggul dengan menyelenggarakan Asesmen Lapangan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada hari Jumat, 12 Juli 2024. Upaya penting ini mencerminkan komitmen STAINU Purworejo dalam meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan lulusan berkualitas di bidang pendidikan Islam.
Tim
asesor LAMDIK, yang terdiri dari Dr. Moh Arif, M.Pd. dari Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Dr. Rosidah Aliim H, S.Pd.,
M.Pd., MCE dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, hadir untuk
melakukan asesmen dan
evaluasi menyeluruh pada Prodi
PGMI. Asesmen Lapangan ini bagaikan sebuah pemeriksaan menyeluruh
terhadap Prodi PGMI STAINU Purworejo. Tim asesor tak hanya menilai visi dan
misi program studi, tetapi juga meneliti tata pamong, sistem kerjasama, dan
komitmen terhadap penjaminan mutu. Aspek keuangan, sarana dan prasarana, serta
keunggulan institusi dan program studi pun tak luput dari evaluasi.
Tak
hanya itu, tim asesor juga menyelami aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan
proses belajar mengajar. Kurikulum Prodi PGMI diuji relevansinya dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kualitas lulusan dan kontribusi
dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi pun menjadi sorotan
utama.
Ketua
STAINU Purworejo, dalam sambutannya, menegaskan dedikasi institusi untuk terus
menyempurnakan Prodi PGMI. “Asesmen Lapangan LAMDIK ini menjadi momen
penting bagi kami untuk mendapatkan masukan dan saran berharga dari para asesor
demi pengembangan Prodi PGMI ke depan,” tuturnya.
Lebih
dari sekadar peningkatan sumber daya manusia, dimana 60% dari seluruh dosen tetap telah
studi lanjut Doktoral (S3), STAINU
Purworejo menunjukkan komitmennya melalui pembenahan infrastruktur. Berbagai
fasilitas, seperti laboratorium dan perpustakaan, telah diperbarui dan
dilengkapi dengan peralatan modern. Hal ini bertujuan untuk menunjang proses
pembelajaran mahasiswa yang optimal dan relevan dengan perkembangan zaman.
Upaya
STAINU Purworejo tak berhenti di situ. Berbagai langkah strategis, seperti
penyediaan beasiswa, pelatihan dosen, dan pengembangan kurikulum, dilakukan
secara berkelanjutan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar dan
menghasilkan lulusan kompeten yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.
Komitmen dan kerja keras STAINU Purworejo dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanannya tak hanya ditujukan untuk Prodi PGMI, tetapi juga untuk seluruh program studi di STAINU Purworejo. Dengan semangat juang ini, STAINU Purworejo optimis dapat meraih akreditasi unggul dan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin menimba ilmu di bidang pendidikan Islam. (Humas dan Publikasi)
LPM STAINU Purworejo – Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, STAINU Purworejo menggelar sarasehan dengan tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global”. Acara ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan reputasi institusi sebagai bagian dari upaya menuju status Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah.
Dalam
sambutannya, Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag., Wakil Ketua Lembaga Pendidikan
Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), menyoroti beberapa poin
krusial. Beliau menekankan perlunya penguatan kelembagaan melalui pembentukan
struktur organisasi yang efisien dan transparan. Hal ini meliputi pembaruan
struktur pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) STAINU Purworejo sesuai
dengan ketentuan LPTNU serta penyelesaian legalitas Badan Hukum STAINU
Purworejo.
Dr. Luthfi
juga menyoroti pentingnya akreditasi dan kualitas pendidikan. STAINU Purworejo
diharapkan memperoleh akreditasi dengan predikat ‘Unggul’ dari Lembaga
Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (LAMDIK). Ini membutuhkan
pengawalan ketat dan persiapan dokumen yang komprehensif untuk memenuhi standar
yang ditetapkan.
Sementara itu,
untuk memperluas pengaruhnya secara global, STAINU Purworejo akan meningkatkan
kerjasama internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dr. Luthfi
menyoroti pentingnya internasionalisasi kurikulum dan kolaborasi dengan lembaga
pendidikan tinggi internasional untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar
kerja global.
Tema acara ini
juga mencerminkan komitmen STAINU Purworejo untuk mengubah paradigma menjadi
institusi pendidikan tinggi yang dikenal secara luas, dengan mempertahankan
nilai-nilai ke-NU-an sebagai bagian dari pendekatan pendidikan dan pengembangan
sumber daya manusia. Visi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan citra
lokal STAINU Purworejo, tetapi juga untuk memperkuat posisinya sebagai pusat
pendidikan yang relevan secara global.
Dengan
dukungan penuh dari Pengurus Pusat LPT-PBNU, STAINU Purworejo berharap dapat
mencapai transformasi signifikan menuju PTNU unggulan di Jawa Tengah pada tahun
2025. Kesimpulan dari sarasehan ini adalah perlunya komitmen bersama dalam
merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai visi besar
ini. (Humas dan Publikasi)
LPM STAINU Purworejo –
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo mengadakan
sarasehan dengan tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU
UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global” pada
Sabtu (6/7/2024). Acara yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh pimpinan
STAINU Purworejo, Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), tepatnya Wakil Ketua, Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag.,
serta perwakilan dari BPP STAINU Purworejo dan PCNU Purworejo.
Sarasehan ini menjadi forum diskusi yang memungkinkan dialog dua arah
antara STAINU Purworejo dan Pengurus Pusat LPT-PBNU. Format ini dipilih untuk
memungkinkan penyampaian permasalahan secara detail, mendapatkan masukan
langsung, dan mencari solusi bersama.
Tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI
JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global” mencerminkan visi
besar STAINU Purworejo untuk memperkuat kelembagaan guna mencapai status
sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah pada
tahun 2025.
Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menjelaskan bahwa tema ini bukan
hanya target internal tetapi juga komitmen untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, manajemen, dan hasil yang dihasilkan oleh STAINU Purworejo agar
dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Dengan strategi
‘Berkewarifan Lokal, Berwawasan Global,’ kami berfokus pada pengembangan
akademik berkualitas serta membangun identitas kuat sebagai bagian dari
jaringan pendidikan NU yang berorientasi internasional,” ujarnya.
Penguatan Kelembagaan
Dalam paparannya, Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menegaskan
bahwa penguatan kelembagaan adalah kunci utama dalam upaya menjadikan STAINU
Purworejo sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa
Tengah. Menurutnya, penguatan ini mencakup beberapa aspek penting yang harus diperhatikan
dengan serius.
Pertama-tama, Mahmud Nasir menyoroti pentingnya memiliki Struktur
Organisasi yang Solid. Menurutnya, struktur organisasi yang jelas, efisien, dan
transparan sangat dibutuhkan untuk memastikan semua fungsi manajemen kampus
berjalan dengan baik dan optimal. Hal ini juga akan membantu dalam mempercepat
pengambilan keputusan yang strategis untuk keberlangsungan institusi.
Kedua, Mahmud Nasir menekankan perlunya Kebijakan dan Regulasi yang
Tepat. Adopsi kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan kampus yang
lebih baik dianggapnya sebagai langkah penting untuk menciptakan lingkungan
belajar dan kerja yang kondusif. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan semua
proses administratif dan akademik dapat berjalan lancar dan sesuai dengan
tujuan pendidikan yang diinginkan.
Terakhir, Mahmud Nasir menekankan pentingnya memiliki Sumber Daya
Manusia yang Kompeten. Ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas tenaga
pendidik dan staf administrasi melalui pelatihan dan pengembangan menjadi prioritas
utama. Dengan memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan terampil, STAINU
Purworejo diyakini dapat memberikan pendidikan berkualitas serta mendukung
berbagai kegiatan akademik dan non-akademik dengan baik.
Paparan Mahmud Nasir ini mencerminkan komitmen kuat STAINU Purworejo
dalam memperbaiki manajemen dan pengelolaan institusi untuk mencapai standar
PTNU unggulan. Dengan langkah-langkah konkrit dalam memperkuat kelembagaan ini,
diharapkan STAINU Purworejo dapat lebih siap bersaing di tingkat regional
maupun nasional serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pendidikan
tinggi berbasis NU.
Menuju PTNU Unggulan di Jawa Tengah 2025
Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menekankan langkah-langkah
strategis yang harus diambil untuk menjadikan institusinya sebagai Perguruan
Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025. Dalam
paparannya, Mahmud Nasir menyoroti tiga aspek krusial yang harus diperhatikan
secara mendalam.
Pertama, Mahmud Nasir menekankan pentingnya Akreditasi dan Kualitas
Pendidikan. Dia menegaskan bahwa memperoleh akreditasi dengan predikat ‘Unggul’
dari lembaga akreditasi seperti LAMDIK merupakan tujuan utama. Proses ini tidak
hanya memerlukan upaya maksimal dalam memenuhi standar yang ditetapkan, tetapi
juga pengawasan yang ketat untuk memastikan semua aspek pendidikan berjalan
sesuai dengan rencana.
Kedua, Mahmud Nasir menggarisbawahi Pengembangan Program Studi sebagai
langkah strategis berikutnya. Menurutnya, penambahan dan pengembangan program
studi serta fakultas baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar
kerja menjadi kunci dalam memperluas cakupan pendidikan yang ditawarkan. Hal
ini diharapkan dapat menarik minat calon mahasiswa dari berbagai latar belakang
pendidikan, termasuk lulusan MA, Pondok Pesantren, dan sekolah Ma’arif di sekitar
Purworejo.
Ketiga, Mahmud Nasir menyampaikan urgensi dalam peningkatan
Infrastruktur dan Fasilitas kampus. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur
dan fasilitas pembelajaran, STAINU Purworejo berharap dapat menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan memadai. Investasi dalam fasilitas modern
dan teknologi pendukung diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar
mahasiswa serta mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang lebih
produktif.
Paparan Mahmud Nasir ini mencerminkan komitmen STAINU Purworejo untuk
terus bertransformasi menuju sebuah institusi pendidikan tinggi yang tidak
hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di skala nasional dan
internasional. Dengan fokus pada akreditasi, pengembangan program studi, dan
peningkatan infrastruktur, STAINU Purworejo berharap dapat memenuhi tuntutan
zaman dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan bangsa.
Transformasi Global
Transformasi STAINU Purworejo dari perguruan tinggi lokal menjadi
institusi yang berdaya saing global menjadi sorotan utama dalam sarasehan
terbaru. Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menguraikan langkah-langkah
strategis yang direncanakan untuk mencapai tujuan ini.
Pertama, STAINU Purworejo akan fokus pada Internasionalisasi Kurikulum.
Hal ini mencakup pengadopsian kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar
nasional, tetapi juga relevan dengan perkembangan global. Dengan
mengintegrasikan perspektif internasional dalam setiap mata kuliah, diharapkan
mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang
tantangan global serta solusi yang inovatif.
Kedua, STAINU Purworejo akan meningkatkan Kolaborasi Internasional
dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri. Melalui kerjasama dalam program
pertukaran mahasiswa dan dosen, institusi ini berharap dapat memperluas cakupan
pengetahuan dan pengalaman pendidikan bagi seluruh komunitas akademiknya.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkaya kurikulum dengan perspektif
global yang beragam.
Terakhir, STAINU Purworejo akan fokus pada Peningkatan Daya Saing
Global mahasiswa dan lulusannya. Upaya ini mencakup pengembangan kemampuan
bahasa asing serta soft skills yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan
kerja global yang kompetitif. Dengan memperkuat kompetensi ini, STAINU
Purworejo bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil secara
akademis, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan dunia nyata di tingkat
global.
Transformasi ini tidak hanya mengubah citra STAINU Purworejo sebagai
perguruan tinggi lokal, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pusat
pendidikan yang mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang berkualitas dan
berkompetitif secara global. Dengan fokus yang kuat pada internasionalisasi
kurikulum, kolaborasi internasional, dan peningkatan daya saing global, STAINU
Purworejo berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan
pendidikan tinggi di Indonesia dan di seluruh dunia.
“Dengan dukungan penuh
dari Pengurus Pusat LPT-PBNU dan komitmen kuat dari seluruh civitas akademika,
kami yakin STAINU Purworejo dapat mewujudkan visinya menjadi PTNU unggulan di
Jawa Tengah pada tahun 2025, sekaligus memperluas pengaruh dan kontribusinya di
tingkat global,” kata Mahmud Nasir.
Dalam sesi diskusi, berbagai solusi dan rekomendasi untuk mengatasi
tantangan yang dihadapi STAINU Purworejo disampaikan oleh peserta sarasehan.
Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi
masalah legalitas dan pengelolaan institusi, serta mempercepat proses
akreditasi dan pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan global.
Acara sarasehan ini diakhiri dengan pembacaan kesimpulan dan rencana tindak lanjut oleh Najanuddin, Ketua Senat STAINU Purworejo, yang menekankan pentingnya implementasi rekomendasi untuk mencapai visi dan misi STAINU Purworejo. (Humas dan Publikasi)
Purworejo, 12 Juni 2024 – Sekolah
Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo melalui Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) mengadakan kegiatan simulasi akreditasi untuk Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Acara ini berlangsung pada
hari Selasa, 12 Juni 2024, di ruang rapat dosen lantai 1 STAINU Purworejo,
mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Simulasi ini dihadiri oleh
Koordinator Program Studi beserta Tim Akreditasi Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Turut hadir pula Ketua STAINU Purworejo dan jajaran Wakil
Ketua, Pimpinan LPM, LPPM, unit, serta Dosen Tetap Perguruan Tinggi (DTPS).
Kaprodi PAI dan PIAUD juga hadir untuk mengikuti prosesi simulasi asesmen
lapangan.
Sebagai narasumber utama dalam
kegiatan ini, Dr. Aninditya Sri Nugraheni, S.Pd., M.Pd., dari UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, memberikan pendampingan intensif. Dr. Aninditya, yang
merupakan Asesor LAMDIK dengan spesialisasi di bidang PGMI/PGSD, memberikan wawasan
mendalam mengenai proses asesmen lapangan yang akan dihadapi oleh Prodi PGMI
STAINU Purworejo.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU
Purworejo menyampaikan pentingnya kegiatan simulasi ini sebagai langkah
strategis untuk menghadapi visitasi dari Asesor LAMDIK. “Kami berharap
melalui simulasi ini, Program Studi PGMI dapat mempersiapkan diri dengan lebih
matang, terutama dalam menyiapkan dokumen pendukung yang tercantum dalam
Laporan Evaluasi Diri (LED),” ujar beliau.
Simulasi ini dirancang untuk
memberikan gambaran nyata tentang pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan
oleh asesor saat visitasi. Dengan demikian, Prodi PGMI diharapkan dapat
mengantisipasi setiap pertanyaan dengan baik dan menyajikan jawaban yang
komprehensif dan sesuai standar akreditasi.
Dr. Aninditya menekankan
pentingnya kesiapan dokumen dan pemahaman yang mendalam terhadap setiap
komponen dalam Laporan Evaluasi Diri. “Pendampingan ini bukan hanya untuk
mempersiapkan jawaban, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap aspek dari program
studi sudah memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan oleh LAMDIK,”
jelasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi
tanya jawab dan diskusi, di mana peserta mendapatkan kesempatan untuk mendalami
setiap detail dari proses akreditasi. Ketua LPM STAINU Purworejo mengapresiasi
antusiasme dan partisipasi aktif dari seluruh peserta. “Simulasi ini
adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencapai akreditasi unggul.
Dengan komitmen dan kerja keras, kami yakin hasil terbaik akan diraih,”
tutupnya.
Program Studi PGMI STAINU Purworejo berharap dapat meraih hasil optimal dari visitasi asesor LAMDIK mendatang, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan dan layanan akademik yang sesuai dengan standar nasional dan internasional. (Humas & Publikasi) Rekaman kegiatan: klik link ini: menujupgmistainupwrunggul
Semarang, 30 April 2024 – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Indonesia sering kali menghadapi tantangan terkait kualitas, akses, dan finansial. Akibatnya, PTKIS kerap dipandang sebelah mata dan memperoleh stigma negatif dari masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Prof. Rokhmadi, Sekretaris Kopertais Wilayah X Kementerian Agama, dalam Workshop Nasional bertajuk “Kupas Tuntas Kebijakan Akreditasi Perguruan Tinggi.”
Workshop yang diadakan secara hybrid di Auditorium Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Selasa, 30 April 2024, ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai PTKIS di Indonesia, termasuk STAINU Purworejo. Hadir dalam acara ini Prof. Nizar, Rektor UIN Walisongo Semarang & Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Walikota Semarang Dr. Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta ratusan rektor dan pakar pendidikan dari seluruh Indonesia.
“Workshop ini kita jadikan momentum untuk memperkuat posisi perguruan tinggi swasta Islam yang seringkali terabaikan. Ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk membantu PTKIS dalam mengembangkan infrastruktur dan kualitas pendidikan,” kata Prof. Rokhmadi.
Dalam workshop ini, disepakati bahwa target yang ditetapkan adalah membuat PTKIS di lingkungan Kopertais X mampu meniru kesuksesan perguruan tinggi swasta lainnya di Jawa Tengah, seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas). Prof. Nizar mendorong agar 10 persen PTKIS bisa mendapatkan akreditasi unggul, dan 50 persen lainnya mendapatkan akreditasi baik sekali.
“Acara ini sangat membantu kami terutama koordinator agar Wilayah X ini bisa melakukan percepatan. Di forum ini saya harap kopertais bisa aktif melakukan komunikasi dengan PTKIS, karena sebagai kopertais punya tanggung jawab yang besar,” kata Prof. Nizar saat membuka acara.
Perwakilan STAINU Purworejo, yang terdiri dari jajaran pimpinan, dosen, dan staf administrasi, turut berpartisipasi aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen STAINU Purworejo untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai standar akreditasi yang lebih tinggi.
Prof. Nizar menekankan bahwa untuk mengembangkan PTKIS yang hebat, kampus harus mengembangkan empat hal: pemahaman terhadap standar nasional perguruan tinggi, pemahaman syarat akreditasi, membangun keunggulan masing-masing perguruan tinggi, dan membangun sistem yang kuat. Ia juga menekankan pentingnya teknologi dalam era digital saat ini. “Kampus harus mengikuti perkembangan teknologi!” ungkap Prof. Nizar.
Walikota Semarang, Dr. Hevearita Gunaryanti Rahayu, memberikan apresiasi atas diadakannya acara ini. Ia berharap semangat peningkatan kualitas pendidikan terus tumbuh. “Saya harap peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk berlatih dan belajar kepemimpinan. Semoga Executive Forum SEVIMA dapat memberikan insight kepada pemimpin perguruan tinggi untuk lebih kreatif dan inovatif membawa perubahan positif bagi pendidikan di Semarang dan Indonesia,” ujarnya.
Chief Marketing Officer SEVIMA, Andry Huzain, menyatakan bahwa SEVIMA telah mendukung digitalisasi kampus lebih dari 1.000 perguruan tinggi, termasuk kampus Islam swasta. “Hal ini membuktikan, kampus Islam swasta adalah bagian penting tidak hanya bagi SEVIMA, tapi juga bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Andry.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi PTKIS, termasuk STAINU Purworejo, untuk meningkatkan kualitas dan meraih akreditasi yang lebih baik, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.