LPM STAINU Purworejo – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo mengadakan sarasehan dengan tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global” pada Sabtu (6/7/2024). Acara yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh pimpinan STAINU Purworejo, Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), tepatnya Wakil Ketua, Dr. H. Luthfi Khamidi, M.Ag., serta perwakilan dari BPP STAINU Purworejo dan PCNU Purworejo.
Sarasehan ini menjadi forum diskusi yang memungkinkan dialog dua arah antara STAINU Purworejo dan Pengurus Pusat LPT-PBNU. Format ini dipilih untuk memungkinkan penyampaian permasalahan secara detail, mendapatkan masukan langsung, dan mencari solusi bersama.
Tema “PENGUATAN KELEMBAGAAN STAINU PURWOREJO MENUJU PTNU UNGGUL DI JAWA TENGAH 2025: Dari Perguruan Tinggi Lokal ke Global” mencerminkan visi besar STAINU Purworejo untuk memperkuat kelembagaan guna mencapai status sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025.
Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menjelaskan bahwa tema ini bukan hanya target internal tetapi juga komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, manajemen, dan hasil yang dihasilkan oleh STAINU Purworejo agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Dengan strategi ‘Berkewarifan Lokal, Berwawasan Global,’ kami berfokus pada pengembangan akademik berkualitas serta membangun identitas kuat sebagai bagian dari jaringan pendidikan NU yang berorientasi internasional,” ujarnya.
Penguatan Kelembagaan
Dalam paparannya, Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan adalah kunci utama dalam upaya menjadikan STAINU Purworejo sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah. Menurutnya, penguatan ini mencakup beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dengan serius.
Pertama-tama, Mahmud Nasir menyoroti pentingnya memiliki Struktur Organisasi yang Solid. Menurutnya, struktur organisasi yang jelas, efisien, dan transparan sangat dibutuhkan untuk memastikan semua fungsi manajemen kampus berjalan dengan baik dan optimal. Hal ini juga akan membantu dalam mempercepat pengambilan keputusan yang strategis untuk keberlangsungan institusi.
Kedua, Mahmud Nasir menekankan perlunya Kebijakan dan Regulasi yang Tepat. Adopsi kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan kampus yang lebih baik dianggapnya sebagai langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar dan kerja yang kondusif. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan semua proses administratif dan akademik dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan.
Terakhir, Mahmud Nasir menekankan pentingnya memiliki Sumber Daya Manusia yang Kompeten. Ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas tenaga pendidik dan staf administrasi melalui pelatihan dan pengembangan menjadi prioritas utama. Dengan memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan terampil, STAINU Purworejo diyakini dapat memberikan pendidikan berkualitas serta mendukung berbagai kegiatan akademik dan non-akademik dengan baik.
Paparan Mahmud Nasir ini mencerminkan komitmen kuat STAINU Purworejo dalam memperbaiki manajemen dan pengelolaan institusi untuk mencapai standar PTNU unggulan. Dengan langkah-langkah konkrit dalam memperkuat kelembagaan ini, diharapkan STAINU Purworejo dapat lebih siap bersaing di tingkat regional maupun nasional serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pendidikan tinggi berbasis NU.
Menuju PTNU Unggulan di Jawa Tengah 2025
Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menekankan langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk menjadikan institusinya sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025. Dalam paparannya, Mahmud Nasir menyoroti tiga aspek krusial yang harus diperhatikan secara mendalam.
Pertama, Mahmud Nasir menekankan pentingnya Akreditasi dan Kualitas Pendidikan. Dia menegaskan bahwa memperoleh akreditasi dengan predikat ‘Unggul’ dari lembaga akreditasi seperti LAMDIK merupakan tujuan utama. Proses ini tidak hanya memerlukan upaya maksimal dalam memenuhi standar yang ditetapkan, tetapi juga pengawasan yang ketat untuk memastikan semua aspek pendidikan berjalan sesuai dengan rencana.
Kedua, Mahmud Nasir menggarisbawahi Pengembangan Program Studi sebagai langkah strategis berikutnya. Menurutnya, penambahan dan pengembangan program studi serta fakultas baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja menjadi kunci dalam memperluas cakupan pendidikan yang ditawarkan. Hal ini diharapkan dapat menarik minat calon mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan MA, Pondok Pesantren, dan sekolah Ma’arif di sekitar Purworejo.
Ketiga, Mahmud Nasir menyampaikan urgensi dalam peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas kampus. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas pembelajaran, STAINU Purworejo berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memadai. Investasi dalam fasilitas modern dan teknologi pendukung diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa serta mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang lebih produktif.
Paparan Mahmud Nasir ini mencerminkan komitmen STAINU Purworejo untuk terus bertransformasi menuju sebuah institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di skala nasional dan internasional. Dengan fokus pada akreditasi, pengembangan program studi, dan peningkatan infrastruktur, STAINU Purworejo berharap dapat memenuhi tuntutan zaman dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan bangsa.
Transformasi Global
Transformasi STAINU Purworejo dari perguruan tinggi lokal menjadi institusi yang berdaya saing global menjadi sorotan utama dalam sarasehan terbaru. Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo, menguraikan langkah-langkah strategis yang direncanakan untuk mencapai tujuan ini.
Pertama, STAINU Purworejo akan fokus pada Internasionalisasi Kurikulum. Hal ini mencakup pengadopsian kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga relevan dengan perkembangan global. Dengan mengintegrasikan perspektif internasional dalam setiap mata kuliah, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang tantangan global serta solusi yang inovatif.
Kedua, STAINU Purworejo akan meningkatkan Kolaborasi Internasional dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri. Melalui kerjasama dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen, institusi ini berharap dapat memperluas cakupan pengetahuan dan pengalaman pendidikan bagi seluruh komunitas akademiknya. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkaya kurikulum dengan perspektif global yang beragam.
Terakhir, STAINU Purworejo akan fokus pada Peningkatan Daya Saing Global mahasiswa dan lulusannya. Upaya ini mencakup pengembangan kemampuan bahasa asing serta soft skills yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan kerja global yang kompetitif. Dengan memperkuat kompetensi ini, STAINU Purworejo bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil secara akademis, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan dunia nyata di tingkat global.
Transformasi ini tidak hanya mengubah citra STAINU Purworejo sebagai perguruan tinggi lokal, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan yang mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang berkualitas dan berkompetitif secara global. Dengan fokus yang kuat pada internasionalisasi kurikulum, kolaborasi internasional, dan peningkatan daya saing global, STAINU Purworejo berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia dan di seluruh dunia.
“Dengan dukungan penuh dari Pengurus Pusat LPT-PBNU dan komitmen kuat dari seluruh civitas akademika, kami yakin STAINU Purworejo dapat mewujudkan visinya menjadi PTNU unggulan di Jawa Tengah pada tahun 2025, sekaligus memperluas pengaruh dan kontribusinya di tingkat global,” kata Mahmud Nasir.
Dalam sesi diskusi, berbagai solusi dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi STAINU Purworejo disampaikan oleh peserta sarasehan. Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi masalah legalitas dan pengelolaan institusi, serta mempercepat proses akreditasi dan pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan global.
Acara sarasehan ini diakhiri dengan pembacaan kesimpulan dan rencana tindak lanjut oleh Najanuddin, Ketua Senat STAINU Purworejo, yang menekankan pentingnya implementasi rekomendasi untuk mencapai visi dan misi STAINU Purworejo. (Humas dan Publikasi)