Bangun PTNU Unggul, STAINU Purworejo Tambah Auditor Internal

Kegiatan Pelatihan SPMI dan AMI di UNWAHAS

LPM STAINU Purworejo – STAINU Purworejo kembali mengikuti pelatihan Auditor Internal dalam rangka membangun kekuatan mutu program studi dan institusi yang unggul. Dalam pelatihan AMI ini STAINU mendelegasikan dua dosen yaitu M. Nurul Huda, S.Hum., M.A. dan Prawidya Lestari, M.Pd.I. Dengan keikutsertaan dua dosen dalam pelatihan tersebut, maka jumlah Auditor Internal di STAINU Purworejo bertambah dengan total kini memiliki 6 (enam) Auditor Internal.

Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) untuk PTNU Jawa Tengah kembali digelar di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang, pada 2-4 Februari 2022 secara daring. Sementara kegiatan pelatihan tersebut ditindaklanjuti dengan praktik langsung secara luring pada 7 Februari 2022.

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut menyampaikan tentang pentingnya pelaksanaan siklus PPEPP dalam penjaminan mutu. Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) dapat dilakukan oleh berbagai pihak terkait. Mulai dari pelaksana standar itu sendiri, dengan cara melakukan evaluasi diri, oleh Tim Evaluasi atau evaluator yang dibentuk untuk maksud tersebut, misalnya untuk pelaksanaan pemantauan (monev), oleh atasan sebagai bentuk evaluasi berupa pengawasan, dan atau oleh Tim Auditor Internal, melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI).

Dalam sambutan selaku tuan Rumah Ketua LPTNU Jawa Tengah dan sekaligus Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA., menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi di lingkungan LPTNU harus selalu meningkatkan mutu dan sumberdaya manusia seiring dengan tantangan dan peluang yang akan dihadapi, kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan budaya mutu dilingkungan kita dan dalam rangka meningkatkan peringkat akreditasi pada Lembaga Pendidikan Tinggi di lingkungan LPTNU Jawa Tengah, harapannya dalam praktik audit mutu internal ini dapat diimplementasikan pada tempat masing-masing sebagai budaya mutu.

Sementara itu Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. KH. Muzzamil dalam pengarahannya menyampaikan betapa pentingnya kegiatan Mutu ini untuk memuhi standard Nasional  pendidikan yang harus dipenuhi sehingga dapat meningkatkan kualitasnya. Disamping itu penguatan ajaran ahlussunnawaljamaah an nahdliyah diharapkan ditanamkan pada Mahasiswa yang ada di lingkungan Pendidikan Tinggi NU sebagai komitmen nyata pada nilai-nilai ke NU an dan sebagai bekal Mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman.

Selanjutnya panitia kegiatan, Dr. Nur Cholid, M.Ag., M.Pd., menyampaikan jika tahun 2022 ini pelatihan mengambil tema “Sinergi Pengelolaan Penjaminan Mutu Menuju Perguruan Tinggi NU yang Unggul” dengan tujuan meningkatkan sinergi pengelolaan penjaminan mutu Perguruan Tinggi NU (PTNU) se-Jawa Tengah, memberikan pemahaman terhadap peserta pelatihan auditor mutu internal akan pentingnya SPMI dan audit mutu, menyiapkan peserta pelatihan audit mutu internal untuk terampil mengawal SPMI di unit kerja masing-masing, dan menyiapkan auditor internal yang berkualitas, serta menciptakan budaya mutu yang berkualitas di unit kerja masing-masing. (Humas dan Publikasi)

Sosialisasi SPMI, STAINU Gandeng PCNU Purworejo

Sivitas Akademika STAINU Purworejo mengikuti Sosialisasi SNPT

LPM STAINU Purworejo – STAINU Purworejo menyelenggarakan sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang memuat Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan Standar Perguruan Tinggi (SN-PT) kepada dosen dan tenaga kependidikan, pada Senin (07/02/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh PCNU Purworejo, BPP STAINU Purworejo, Pimpinan STAINU Purworejo, para dosen dan tenaga kependidikan.

Ketua STAINU memberikan Sambutan dan Sosialisasi SPMI

Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, dalam sambutannya mengatakan bahwa STAINU Purworejo akan berupaya untuk selalu konsisten meningkatkan mutu institusi, mulai dari pengelolaan maupun pelaksanaan tridharma. “Kita harus memiliki visi yang jelas sebagai arah kita dalam melangkah ke depan. Kita juga selalu merespon berbagai kebijakan dan perubahan-perubahan regulasi yang ada terkait akreditasi, agar mampu menyesuaikan. Yang jelas pengelolaan kita sudah berbasis mutu,” ungkapnya.

Ketua PCNU Purworejo, KH. Farid Solihin, M.M.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada STAINU karena selalu melakukan koordinasi dengan PCNU. Namun ada PR yang masih menjadi kendala untuk pengembangan STAINU ke depan, salah satunya terkait keadaan STAINU di mata masyarakat.

“Jam’iyyah (NU) sudah banyak yang tahu tentang STAINU. Namun jama’ah (warga NU) kita masih banyak yang belum tahu tentang STAINU. Makanya kita harus membumikan mensosialisasikan STAINU kepada semuanya, sehingga STAINU bisa diketahui semuanya,” ungkapnya.

“Di sisi lain dalam institusi ini, dosen dan tendik STAINU juga harus selalu menjaga dan melestarikan ideologi NU,” lanjutnya.

Ada problem yang menurutnya mengapa STAINU kurang dikenal masyarakat, misalnya karena tidak terdapat prodi umum sebagaimana yang diharapkan mereka atau mungkin terkait kualitas pengelolaan PT. Maka ke depan, STAINU harus menata lebih baik agar menyesuaikan ke depan dengan Standar Nasional PT yang ada, tegasnya.

(dari kiri) Ketua STAINU, Ketua Tanfidziyah PCNU, Ketua Dewan Penyantun, Ketua BPP STAINU

“Administrasi ditata, action juga dimaksimalkan, pelayanan ditingkatkan, sarpras dicukupi, media dan IT dikembangkan, agar berkualitas,” katanya.

“Intinya kami bangga jika STAINU nanti sedikit demi sedikit ada penataan, pengembangan, baik dzahir maupun batin, semuanya ditingkatkan,” tandasnya.

Sementara Ketua Dewan Penyantun BPP STAINU, KH. Ahmad Hamid AK, mengatakan dalam sambutannya, “Dosen itu menjadi tonggak utama dalam proses pendidikan di PT, oleh karena itu dosen harus bisa IT karena di era saat ini banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan IT,” ungkapnya.

Ketua BPP STAINU Purworejo, Suhaemi, S.Ag., M.M. menyampaikan, “Bagaimana kita bersama-sama memikirkan STAINU ke depan agar semakin eksis. Kita juga harus berterima kasih kepada para pendiri STAINU, yaitu PTII dengan cara menghargai para pendiri, senior dan lainnya,” ungkapnya. (Humas dan Publikasi)