Upaya Bangun Budaya Mutu, LPM STAINU Ikuti Pelatihan Auditor

Sebanyak 45 orang termasuk LPM STAINU Purworejo mengikuti Pelatihan Auditor Mutu Internal secara daring melalui Zoom Meeting, Minggu-Selasa (7-9/2/2021). Pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri dan Forum Penjaminan Mutu PTKIN itu menghadirkan tujuh pembicara.

Ketujuh pembicara itu adalah Sekretaris LPM UIN Surabaya, Dr. Asep Saepul Hamdani, M.Pd; Staf Ahli/Profesional LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rosihan Aslihuddin, M.A.B., C.R.A, C.R.P; Wakil Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Fajri Ismail, MPd.I; Sekretaris LPM UIN Malang, Dr. Helmi Syaifuddin; Sekretaris LPM UIN Pekalongan, Yusuf Nalim, M.Pd; Sekretaris LPM UIN Raden Fatah Palembang, Indrawati, MPd; Ketua SPI IAIN Surakarta, Dr.Muh. Nashirudin.

Peserta pelatihan selama kurang lebih dua hari mendapatkan banyak materi di antaranya SPMI dalam Instrumen Akreditasi 9 Kriteria, Menyusun Dokumen SPMI: Kebijakan SPMI (Teori dan Praktik), Menyusun Dokumen SPMI: Manual SPMI, Praktik Menyusun Manual SPMI, Menyusun Dokumen SPMI: Standar Melampaui SPMI, Praktik Menyusun Standar Melampaui SPMI, Teori Audit Mutu Internal, Perencanaan Audit Mutu internal, Penyusunan Panduan Audit dan Teori Pelaksanaan Audit Mutu Internal serta Praktik Menyusun Laporan Audit, Menyusun Kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen.

Selain teori, peserta melakukan praktik Pembukaan Audit, wawancara, kerja mandiri dan penutupan audit. Para peserta mendapatkan pendampingan yang maksimal dari tentor. Pelatihan yang dipandu host Ketua STAIMAS Press, Rochmawati Sholikhah S, MPd itu berjalan penuh dengan suasana kebersamaan. Peserta pelatihan memainkan peran secara bergantian baik sebagai auditor maupun sebagai audite. 

Ketua Forum Penjaminan Mutu PTKIN Dr. Helmi Syaifuddin menyatakan perlunya membangun budaya mutu di perguruan tinggi. Helmi menuturkan selama tiga hari peserta mengikuti pelatihan yang berat.

 “Memang benar pelatihani ini berat karena pelatihan ini menuntut tiga elemen yaitu pengetahuan, skill dan seni. Skill di sini seperti teknik wawancara, menelusuri dan menemukan temuan. Seni di sini ada magic if, keajaiban jika. Jika menelusuri dokumen, kalau saya menjadi pekerja di sini, kalau mau menelusuri bukti seperti berempati itu seninya, ada imajinasi, berempati, seolah-olah menjadi objek, asyiknya tuntutan seni di situ,” ujar Helmi.

Sekretaris LPM UIN Malang itu berharap agar apa yang diperoleh pada pelatihan itu benar-benar dipraktikkan. Helmi menyatakan apa yang diperoleh dari pelatihan ini akan terbang dan sia-sia jika tidak dipraktikkan.

“Silakan membuat jadwal untuk audit. Kalau dipraktikkan tidak akan lupa. Karena itu praktikkan di tempat masing-masing. Dengan mempraktikkan AMI. Penjaminan mutu tidak akan bisa dinarasikan jika tidak punya praktik baik,” ujar Helmi.

Ia meminta kepada semua peserta untuk tidak memutus tali silaturahim, baik di grup maupun lewat japri.

Kasi Bina Prodi Diktis Kemenag, Zidal Huda MH, menyampaikan Direktorat Pendidikan sangat support adanya inisiatif pelatihan auditor. “Kegiatan itu bertujuan untuk menjadikan Perguruan Tinggi Agama Islam semakin progress. Apapun apa yangg kita peroleh hendaknya bisa dimplementasikan di dalam pendidikan tinggi agama masing-masing. Hendaknya mempunyai semacam mindset membangun mutu bukan sesuatu yng instan yang harus dilaksanakan dengan kesadaran penuh, terus menerus, kontinyu, mutu adalah sesuatu yang habit,” ucap Zidal.

Salah satu penanggung jawab pelatihan, Dr Fajri Ismail, MPd. I, menuturkan peminat pelatihan auditor ternyata banyak. Fajri mengatakan setelah pelatihan auditor akan dilanjutkan pada gelombang kedua.

 “Semoga acara pelatihan auditor ini bermanfaat bagi pengembangan mutu di kampus Bapak dan Ibu peserta pelatihan,” ujar Fajri.

Salah satu peserta, Isman Pepadri, menyampaikan terima kasihnya kepada inisiator dan tentor yang mendampingi peserta selama pelatihan.

“Harapan kami melalui audit ini bisa meningkatkan mutu, bisa audit sendiri dan bisa meningkatkan akreditasi,” imbuh Isman. (Humas dan Publikasi)

Komitmen Tingkatkan Mutu, STAINU Purworejo Sukses Gelar Rapat Tinjauan Manajemen

Kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen STAINU Purworejo 2021

LPM STAINU Purworejo – Menindaklanjuti Audit Mutu Internal yang telah diselenggarakan pada 26 Oktober 2021, maka Ketua bersama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAINU Purworejo menyelenggarakan kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat Institusi pada Senin (22/11/2021).

Rapat Tinjauan Manajemen pada tahun 2021 ini mengangkat tema ” “Bersama Mewujudkan Komitmen Pengendalian dan Peningkatan Mutu menuju PTNU Unggul di Jawa Tengah pada tahun 2025”.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memaparkan hasil monev dan temuan audit yang dilakukan auditor kepada auditee. Acara RTM ini dilaksanakan di Ruang Rapat STAINU Purworejo yang dihadiri oleh Pimpinan STAINU Purworejo mulai dari Ketua, Wakil Ketua 1, 2 dan 3, Ketua dan Sekretaris LPM, LP3M, Prodi, BAUK, BAAK dan UPT.

RTM pada dasarnya merupakan pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu dan kinerja pelayanan institusi untuk memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem manajemen mutu dan menajemen pelayanan. Tujuan utama RTM adalah membahas tindak lanjut temuan audit. RTM dipimpin langsung oleh pimpinan dan dihadiri oleh seluruh jajaran struktural. Idealnya, RTM dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari jenjang paling rendah (prodi), dilanjutkan di institusi. Maksud berjenjang adalah jika tindak lanjut temuan yang belum dapat diselesaikan di prodi maka dapat dibawa ke RTM tingkat insitusi. Luaran yang diharapkan dari RTM adalah berupa kebijakan untuk peningkatan efektivitas sistem penjaminan mutu dan prosesnya.

Ketua Panitia RTM Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd. menyampaikan terimakasih atas partisipasi pimpinan dan seluruh jajaran unit kerja STAINU Purworejo dalam rangka kehadiran di kegiatan RTM.

“RTM (Management Review Meeting) pada hakikatnya merupakan salah satu kegiatan wajib yang mesti dilakukan suatu institusi/perguruan tinggi yang sudah atau baru mulai menerapkan (melaksanakan) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Sehingga melalui pertemuan ini kita sangat berharap dapat merevolusi institusi kita menuju institusi yang benar-benar bermutu dalam hal kualitas dan kuantitas,” terangnya.

Sementara Ketua LPM STAINU Purworejo, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. menyampaikan harapannya agar pelaksanaan AMI yang telah dilaksanakan dapat menjadi tangga emas dalam melakukan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan. “Auditor besifat netral dan independen, sehingga tidak ada yang dapat mempengaruhi hasil penilaian auditor dan LPM hanya melakukan kompilasi atas temuan auditor. Untuk selanjutnya hasil AMI tersebut mari kita rumuskan bersama dalam Rapat Tinjauan Manajemen kali ini,” terangnya.

Selanjutnya Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., dalam arahannya mengapresiasi pelaksanaan AMI yang telah dilakukan oleh LPM terhadap tiga program studi di STAINU Purworejo.

“Nah pada kegiatan RTM ini sebagai kelanjutan dari AMI, kita perlu menganalisis bersama-sama kira-kira langkah apa yang akan kita ambil dalam rangka perbaikan ke depan melalui rumusan prioritas improvement yang dipilih,” terangnya.

Acara RTM dibagi menjadi tiga komisi yakni Komisi Pelaksana Akademik (A), Komisi Penunjang Akademik (B) dan Komisi Pengambil Kebijakan (C). Masing-masing komisi telah memaparkan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam rangka perbaikan dan peningkatan capaian sesuai instrumen akreditasi 9 kriteria.

Acara dilanjutkan pemaparan hasil rekomendasi hasil Rapat Tinjauan Manajemen terkait masalah-masalah operasional dalam penerapan sistem manajemen mutu. Kemudian pembahasan mengenai rencana perbaikan atau perubahan yang perlu dilakukan pada sistem manajemen mutu dan layanan agar dilakukan perbaikan dan peningkatan ke depan. Dokumen RTM klik di sini. (Humas dan Publikasi)

STAINU Purworejo Kembali Gelar Audit Mutu Internal

Suasana Kegiatan Audit Mutu Internal 2021

LPM STAINU Purworejo – Tim Audit Mutu Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo telah melakukan Audit lapangan ke tiga program studi STAINU Purworejo, di antaranya Prodi PAI, PGMI dan PIAUD pada Selasa (26/10/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Ketua dan Sekretaris ketiga program studi serta bagian Tata Usaha. Audit lapangan dilakukan dalam rangka mengevaluasi ketercapaian standar mutu yang sudah ditetapkan di STAINU Purworejo.

Adapun tim auditor terdiri dari Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd. dan Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd.

Acara ini dimulai pukul 09.30 WIB dan dibuka langsung oleh Ketua STAINU Purworejo Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum. dan didampingi oleh Dr. H. M. Djamal, M.Pd. selaku Wakil Ketua 1 Bidang Akademik.

Dalam sambutannya, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum. menyampaikan bahwa kegiatan AMI ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi sebagai sarana perbaikan mutu pada seluruh program studi di STAINU Purworejo.

“Alhamdulillah LPM sangat proaktif selalu koordinasi dengan pimpinan institusi terkait pengembangan dan peningkatan mutu, salah satunya dalam hal AMI. Kali ini yang mendapat giliran AMI yaitu ketiga prodi kita sebagai garda terdepan sekaligus gerbang dari mutu institusi. Semoga dengan AMI ini mutu lembaga prodi PAI, PGMI dan PIAUD mampu menindaklanjuti hasil evaluasi sebagai sarana perbaikan dan peningkatan mutu,” ujarnya.

“Kita percaya bahwa AMI ini bukan ajang mencari apalagi menuduh kesalahan, tetapi memberikan solusi-solusi perbaikan dan masukan untuk lembaga kita. Karena hakikatnya kegiatan ini merupakan sarana evaluasi kita,” terangnya.

Ketua juga menyambut baik kedatangan auditor dan berharap aka nada tindak lanjut setelah kegiatan AMI ini. Lebih lanjut Wakil Ketua 1 Bidang Akademik juga berharap bahwa kegiatan AMI pada ketiga prodi ini dapat memacu mereka dalam meningkatkan mutu prodi, sehingga dapat menopang dalam peningkatan mutu institusi.

“Kami berharap ketiga prodi dapat mengikuti AMI ini dengan serius, sehingga nantinya dapat ditindaklanjuti agar berimplikasi pula pada perbaikan mutu institusi,” terang Dr. H. Djamal, Waket 1 yang sekaligus Ketua Senat Institusi.

Dengan mengucapkan Bismillah, Ketua STAINU Purworejo membuka kegiatan Audit Mutu Internal.

Sambutan dari Ketua Tim Auditor, Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., “dalam rangka melakukan audit sesuai instrument dari LPM. Kita akan sharing bersama terkait kondisi prodi saat ini, utamanya terkait perihal mutu akademik di dalam prodi,” terangnya.

“Harapan dari terlaksanakannya AMI ini adalah agar sistem manajerial akademik di ketiga prodi STAINU Purworejo dapat berjalan sesuai prosedur sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. Sehingga dapat meningkatkan mutu program studi,” tergasnya.

Kegiatan Audit Mutu Internal mengacu pada instrument akreditasi program studi 4.0 yaitu dengan 9 kriteria. Audit Mutu Internal ini merupakan proses pengujian yang sistematik, mandiri dan terdokumentasi dalam rangka memastikan pelaksanaan kegiatan di program studi sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar untuk mencapai visi, misi dan tujuan STAINU Purworejo. (Humas dan Publikasi) Laporan dan Dokumentasi AMI klik di sini.