STAINU Purworejo – Dalam rangka melaksanakan Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, STAINU Purworejo melaksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) secara Daring pada 24-25 Mei 2021. AL APT yang berlangsung dua hari tersebut diasesmen oleh Tim Asesor BAN-PT yaitu Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. Ir. Mery Hasmeda, M.Sc. dari Universitas Sriwijaya Palembang.
Kedua Asesor disambut langsung secara virtual oleh Ketua STAI Nahdlatul Ulama Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., Yayasan, PCNU, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., Wakil Ketua, Ketua Program Studi dan dosen serta seluruh sivitas akademika sekaligus tamu undangan STAI Nahdlatul Ulama Purworejo.
Proses Akreditasi tingkat Institusi (AIPT) di STAI Nahdlatul Ulama Purworejo merupakan APT pertama kali dalam sejarah institusi ini selama 47 tahun. Sebagaimana yang disampaikan Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., Ketua STAINU Purworejo, “Akreditasi Perguruan Tinggi yang dilaksanakan ini adalah Akreditasi Institusi pertama kali dalam sejarah STAINU Purworejo berdiri sejak 1974. Dan sejak tahun 2016 sampai 2020 telah dilakukan Reformasi Manajemen PT, sehingga 2021 ini insya Allah sudah dapat cukup tertata pengelolaannya. Untuk itu, kami berharap Tim Asesor BAN-PT bisa mengarahkan kami melalui akreditasi ini,” sambutnya.
“Seluruh data yang telah kami suguhkan pada Tim Asesor BAN-PT telah kami usahakan secara maksimal. Kami dari STAINU Purworejo telah dan terus berupaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi semampu kami secara maksimal sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi. Kami berharap mendapatkan hasil yang terbaik,” ungkapnya.
Acara AL APT yang dilakukan secara Daring melalui media Zoom ini berjalan dengan lancar. Dan di akhir sambutan penutupan AL ini, Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag, Asesor BAN-PT dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan beberapa pesan kepada STAINU Purworejo, termasuk hal peningkatan SDM dan Mutu institusi. “Sebagai kampus yang sudah hampir setengah abad ini (47 tahun), sudah seyogyanya telah berkembang menjadi kampus (universitas) yang besar. Kami berharap melalui Akreditasi Institusi pertama ini dapat menjadi pelajaran. Dan kami senang bahwa di STAINU telah ada perubahan (Reformasi) manajemen PT. Semoga STAINU Purworejo ke depan menjadi lebih baik dan maju,” ungkapnya.
“Salah satu pendiri STAINU Purworejo atau dulu PTII Purworejo, yaitu KH. Mafthu Muhtar adalah Kakek saya. Jadi, saya sebagai cucu beliau sangat senang sekarang STAINU ini dikelola oleh Dosen-dosen muda yang kredibel. Dan kami pesan STAINU Purworejo agar bisa melaksanakan study banding ke Perguruan Tinggi NU lainnya, misalnya ke UNISNU Jepara atau yang lain agar bisa lebih maju ke depan,” jelasnya.
Seketika seluruh pimpinan, yayasan dan sivitas akademik terkejut dengan pengakuan Asesor Dr. Atiyatul Ulya tersebut. Susana menjadi tenang dan gembira. Karena asesor ternyata cucu pendiri STAINU Purworejo. Namun, beliau mengatakan telah sangat objektif memberikan Asesmen Lapangan APT.
Sementara Dr. Ir. Mery Hasmeda, M.Sc. menyampaikan pesan kepada Lembaga Penjaminan Mutu STAINU Purworejo agar terus bergerak dalam memandu pengelolaan PT. “LPM ini merupakan lembaga paling berat tugasnya di institusi. LPM harus bekerja secara maksimal, melakukan Monev pada seluruh pelaksanaan Tri Dharma PT yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kami percaya LPM STAINU Purworejo yang telah melek akan pengelolaan PT, dapat bergerak melaksanakan siklus PPEPP, sehingga STAINU Purworejo akan lebih maju dan besar ke depan,” ungkapnya.
Acara AL APT ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Yayasan, dan kemudian dilakukan ramah tamah sekaligus evaluasi dan pengucapan terimakasih oleh YASPINU Purworejo. (Humas dan Publikasi)