LPM STAINU Purworejo – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAINU Purworejo melangkah maju dengan menggelar workshop penyusunan dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Ruang Rapat Dosen, pada Kamis (03/06/2020). Acara ini dihadiri oleh pimpinan kampus, ketua, wakil ketua, kaprodi, dan unit kerja institusi, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi Covid-19.
Narasumber utama workshop ini adalah Dr. H. Moh. Nashruddin, M.Ag., M.A. dari IAIN Surakarta, dan Tim Best-Q. Dalam situasi di mana banyak institusi pendidikan menghadapi keterbatasan akibat pandemi, STAINU Purworejo memandang penting untuk melihat momen ini sebagai kesempatan membangun budaya mutu kampus.
Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., Ketua STAINU Purworejo, menekankan urgensi penyusunan dokumen SPMI sebagai langkah penting menuju standar mutu yang lebih baik. “Tujuan utama kita bukan sekadar akreditasi, melainkan membangun budaya mutu tinggi untuk kampus kita tercinta,” ungkapnya.
Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., Ketua LPM, menambahkan bahwa workshop ini bertujuan agar seluruh jajaran pimpinan dan civitas akademika memahami fungsi dan peran penting dokumen SPMI. “Workshop ini menghasilkan Dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang akan menjadi landasan pelaksanaan Tri Dharma PT sesuai konsep SPMI dan Total Quality Management,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun budaya mutu di STAINU Purworejo. Harapannya, kampus dapat menjalankan sistem penjaminan mutu sesuai standar yang berlaku, menciptakan lingkungan yang berkualitas dan sesuai dengan visi misi kampus serta standar mutu nasional. Sebagaimana bangunan tua yang direnovasi, STAINU Purworejo berkomitmen untuk mempertahankan nilai-nilai yang baik dan memperbaiki yang perlu, guna mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik. (Humas dan Publikasi)